Tak Tanggung-tanggung Stok Sapi di Kalsel Selama Ramadhan dan Persiapan Lebaran

- Penulis

Selasa, 7 Mei 2019 - 00:23 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suarindonesia –  Di bulan biasa, keperluan sapi di Kalsel hanya di kisaran 3. 000 ekor, jika melihat angka ini sangat aman karena tersedia dua kali lipat lebih.

Dijelaskan Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kalsel, Rina Savita sapi di Kalsel jenisnya adalah Sapi Bali, Limosin, Madura, dan sapi Peranakan Ongol (PO) atau sapi putih.

Diutarakannya untuk produksi sapi di dalam daerah, saat ini ada daerah daerah unggulan semisal  Pelaihari, Kabupaten Banjar, dan sebagian Batola.

Menurutnya, saat ini ketersediaan sapi sebanyak 7.000 ekor. Jumlah itu diyakini mencukupi kebutuhan daging di Kalsel selama bulan Ramadan hingga hari raya Idul Fitri mendatang.

“Meski pun Kalsel ada sentra perkembangan sapi, tapi masih dirasa kurang sehingga disuplai sapi dari luar daerah.

Biasanya masok dari NTB, Jatim, Sulsel. Estimasinya sapi dari luar sekitar 2. 000 sapi,” lontarnya.

Baca Juga :   RATUSAN Anak-anak Gembira Dikhitan Gratis dan Mendapat "Goodie Bag"

Kendati masih masok sapi dari daerah lain, Sapi luar berkurang dari tahun 2017 sebanyak 35. 000 pertahun kini di 2018 menjadi 33.000.

“Jadi hitungan ya sapi luar Kalsel banyak masuk, selain itu juga ada yang hanya numpang lewat, tujuan ke Kaltim dan Kalteng, sebagian hanya dikonsumsi di Kalsel,” kata Rina Savita.

Daging sapi agar dipastikan sehat juga diketahui dari riwayatnya. Karena itu warga juga diimbau untuk membeli sapi yang ada surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

” Di Kalsel juga demikian. Kalau ada sapi dari luar masuk Kalsel itu harus ada SKKH, di mana surat itulah yang menyatakan sehat. Jika tidak ada itu tidak bisa masuk Kalsel dilarang,” kata Rina Savita.

Selain itu disarankan untuk memotong sapinya ke Rumah Potong Hewan (RPH) yang sudah ada petugas yang mengontrol bahwa daging sapinya layak untuk dikonsumsi.(RW)

Berita Terkait

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah
MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot
RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN
TAK BERKUTIK, Obi Digiring Polisi
AWASI Kadaluarsa Obat, Puskesmas di Balangan Keluarkan Inovasi
MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025
AKTIVITAS Tambang Ilegal Sebabkan Jalan di Balangan Rusak
SEORANG REMAJA Keturunan Habib Dikeroyok Berakhir Kematian

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 00:47 WITA

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 April 2024 - 00:40 WITA

MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot

Kamis, 25 April 2024 - 00:36 WITA

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 April 2024 - 00:13 WITA

JOKOWI ke Prabowo-Gibran: ‘Persiapkan Realisasi Janji Kampanye’

Kamis, 25 April 2024 - 00:07 WITA

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Rabu, 24 April 2024 - 23:57 WITA

2.086 HA Lahan IKN Masih Bermasalah! AHY Lapor ke Jokowi

Rabu, 24 April 2024 - 23:45 WITA

PERAS TAHANAN di Rutan, KPK Pecat 66 Pegawai!

Rabu, 24 April 2024 - 22:16 WITA

MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025

Berita Terbaru

Headline

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:47 WITA

Kalsel

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:36 WITA

Seekor badak Jawa tewas ditembak oleh seorang pemburu Sunendi di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang, Banten. Cula badak kemudian dijual Rp280 juta ke pembeli di Jakarta. Ilustrasi. [iStock/Tobias Nowlan]

Hukum

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:07 WITA

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca