SuarIndonesia – Warga Murung Selong, Kecamatan Banjarmasin Timur terpaksa mengeluhkan kondisi jalan lingkungan di kawasan tersebut sudah sekian lama dibiarkan rusak, hingga berkali-kali memakan korban.
“Mungkin kawasan ini dikira hutan. Jadi tak terlalu diperhatikan,” vetus Hj Raudah, salah satu warga saat dibincangi awa media, Rabu (2/6/2021) siang.
Unek-unek yang diungkapkan Raudah itu bukan tanpa alasan, pasalnya, perempuan berusia 38 tahun itu mengutarakan sudah bertahun-tahun jalan lingkungan sepanjang kurang lebih sepanjang 100 meter, yang ada di RT 12 itu mengalami kerusakan.
Tanah yang dicor semen amblas, bahkan abrasi lantaran kerap dihantam air sungai. Kondisi itu kian diperparah dengan adanya banjir yang melanda pada awal Januari lalu.
“Sudah banyak yang terperosok, atau terjatuh. Dari yang pakai sepeda, sampai pengendara sepeda motor,” ungkap Raudah.
Ia mengaku, masih mengingat dengan jelas salah satu peristiwa yang sempat menimpa pengendara motor matic beberapa bulan belakangan. Diceritakannya saat itu, tepat pada malam hari.
Seorang pengendara itu tercebur bersama sepeda motor matic yang dikendarainya, lantaran tak melihat adanya lubang menganga di pinggir jalan.
“Saya kaget. Ketika melihat si pengendara tampak berenang dengan masih mengenakan helmnya. Beruntung, si pengendara tidak mengalami luka serius,” kisahnya.
Hal senada juga diungkapkan warga lainnya, Mahdiah. Dia mengaku khawatir bila kondisi jalan yang rusak itu dibiarkan berlarut-larut kembali memakan korban. Pasalnya, di kawasan tersebut juga banyak terdapat anak-anak.
“Anak-anak sering bermain atau berlari-lari di jalan ini. Kami khawatir gara-gara rusaknya jalan, anak-anak bisa terjatuh,” jelasnya perempuan 50 tahun itu.
Sebagai antisipasi mencegah adanya korban jiwa, warga setempat pun memasang tongkat panjang di lubang atau ruas jalan yang mengalami abrasi. Agar tampak mencolok, di atas tongkat itu diletakkan kantong plastik berwarna putih.
“Kami berharap ada perhatian lebih dari pemerintah,” timpal Mahdiah.
Terpisah. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Doyo Pudjadi mengaku sudah melihat kondisi rusaknya ruas jalan di Murung Selong.
Doyo mengakui, bila dibiarkan berlarut-larut, tak menutup kemungkinan akses tersebut semakin rusak parah hingga mengganggu aktivitas warga setempat.
Namun, menurut lelaki yang juga merangkap jabatan sebagai Asisten 1 Bidang Ekonomi dan Pembangunan itu juga mengatakan, persoalannya ada pada anggaran yang terbatas yang dimiliki oleh dinasnya.
Kendati demikian, khusus Murung Selong, pemko melalui Dinas PUPR Banjarmasin menurutnya tentu mengakomodir usulan yang dilayangkan warga melalui lurah, camat hingga DPRD Kota Banjarmasin.
“Kami masih mempelajari apakah nantinya perbaikan bisa dilakukan melalui pergeseran anggaran kalau memang mendesak. Agar tidak menunggu tahun 2022,” tutupnya. (SU)