SuarIndonesia.com – Naas dialami kakak beradik, Ernawati (29), dan kakaknya Fitria (39).
Keduanya menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh suami yang “kalap” tak lain suami dari Ernawati, Sabtu (13/5/2023) malam.
Peristiwa terjadi di rumah orang tua korban yang berada di Kelayan A Gang Pandan Sari RT 15 Banjarmasin Selatan.
Kedua korban dilarikan ke Intalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin.
Dari keterangan salah satu tertangga korban bernama Abdul Galif, saat itu dirinya sedang berada di rumah, yang bersebelahan dengan rumah korban.
Kemudian dirinya mendengar suara keributan lantas dirinya menuju ke rumah korban.
“Pas saya sudah sampai di sana, kedua korban sudah dalam kondisi berdarah.
Terkait terduga pelaku, Abdul menuturkan, tidak mengetahui keberadaannya.
“Saya tidak melihat pelakunyanya lagi. Selain itu saya juga sedang fokus membantu kedua korban,” ucap Abdul Gani.
“Kalau untuk terduga pelakunya ini suami dari Ernawati, sementara untuk kedua korban ini kakak beradik,” lanjutnya.
Dirinya pun langsung meminta bantuan kepada warga setempat dan juga relawan emergency, untuk mengevakuasi kedua korban.
Selang beberapa waktu, relawan emergency pun datang dan langsung mengevakuasi kedua korban ke rumah sakit.
Ibu Korban, Salabiah (49) menuturkan, sebelum kejadian keluarga dan juga Ketua RT setempat, sedang kumpul di rumah .
Dan saat kumpul inilah, terjadi cekcok antara keluarga korban dengan terduga pelaku.
Kemudian terduga pelaku sempat menanyakan kepada korban.
“Kamu sudah tidak ingin lagikah bersama aku”.
Lalu korban menjawab. “Iya, kamu kan sudah mengembalikan aku ke ibuku dan kakakku”.
Mendengar hal tersebut, lantas terduga pelaku keluar dari kamar, dan masuk lagi dengan membawa senjata tajam.
Saat itu pelaku sempat melompati Pak RT yang ada didekat pintu, dan langsung membacok sang istri dan kakaknya.
Ibu dan sepupu terduga pelaku langsung kabur seusai itu.
“Hendranya ini langsung kabur lewat belakang rumah, karena di depan warga sudah berkumpul karena mendengar keributan,” ucap Salabiah.
Akibat dari kejadian tersebut, ungkap Salabiah, anaknya yang pertama yaitu Fitria, mengalami luka di bagian tangan sebelah kanan dan juga kepala.
Paling parah itu si Erna, terluka di bagian tangan sebelah kanan, leher, dan juga kepala.
“Bahkan ada jarinya yang putus, sekarang juga harus dioperasi kata dolter tadi, karena parah di bagian kepala,” tutur sang ibu. (DO)