SuarIndonesia – Masa jabatan Mukhyar di Pemerintah Kota Banjarmasin sebagai Penjabat (Pj) Sekertaris Daerah (Sekda) tak terasa sudah berakhir lebih dari sepekan.
Pasalnya, Pelaksana Tugas (Plt) Asisten I Bidang Pemerintahan, Sekda Kota Banjarmasin, Dolly Syahbana mengatakan bahwa jabatan PJ Sekda yang disandang oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin itu berakhir sejak tanggal 11 April yang lalu.
“Jadi sekarang beliau (Mukhyar) statusnya sebagai Plh (Pelaksana Harian) Sekda,” ucapnya saat ditemui awak media di lobby gedung Balai Kota Banjarmasin, Rabu (21/04/2021) sore.
Lantas, sekarang siapa yang menduduki jabatan panglima di Pemerintah Daerah Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini?
Menanggapi hal tersebut, pria dengan sapaan Dolly itu mengaku hingga saat ini pihaknya masih belum menerima siapa yang akan menduduki Pj Sekda.
“Soal siapa yang menjabat Pj Sekda nanti masih belum tahu, karena hitam di atas putihnya saja belum kita terima dari pihak provinsi,” ungkapnya.
Terkait beredarnya dua nama pejabat lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang dikabarkan menjadi kandidat kuat untuk menduduki jabatan Sekda Kota Banjarmasin, langsung ditepis kebenarannya oleh Dolly.
Dua nama tersebut adalah Drs H Sulkan yang menjabat sebagai Kepala (Badan Kepegawaian Daerah) BKD Kalsel dan Ir H Fajar Desira yang menjabat Kepala Bappeda Kalsel.
“Kemungkinan Jumat (23/04) nanti sudah keluar,” pungkasnya.
Sementara itu, Plh Sekda Kota Banjarmasin, Mukhyar juga mengatakan, bahwa hingga saat ini pihaknya masih menunggu keputusan dari Pemerintah Provinsi terkait hal tersebut.
“Masih kita tunggu, siapa yang menjabat sebagai Pj Sekda nanti,” ujarnya singkat.
Kendati demikian, ia berharap siapapun yang nantinya menjabat sebagai Pj Sekda seyogyanya bisa membantu Pj Wali Kota ataupun Wali Kota terpilih nantinya.
Bukan tanpa alasan, menurutnya, sosok yang menjabat sebagai Pj Sekda haruslah individu yang betul-betul memahami bagaimana seluk-beluk pembangunan Kota Seribu Sungai ini
Ia menilai karena Banjarmasin ini bukan seperti daerah lain. Kedudukan Ibukota Provinsi tentu menjadi hal yang sangat berpengaruh khususnya perkembangan penduduk dan perekonomian masyarakat
“Tapi pada intinya siapa pun yang menjabat harus bisa bekerjasama dengan pimpinan dan seluruh ASN dalam menjalankan pemerintahan,” tandasnya. (SU)