SMELTER di Batulicin Terintegrasi dengan Kawasan Industri

- Penulis

Minggu, 11 Oktober 2020 - 21:26 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala DPMPTSP Kalsel, Ir. Nafarin

SuarIndonesia – Rencana studi kelayakan atau feasibility study (FS) yang akan digarap PT Sucofindo terhadap dua smelter (pengolahan bijih besi) di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru, sudah ditindaklanjuti Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalsel bersama pihak.

Berdasarkan identifikasi di lapangan dua smelter tersebut milik PT Silo Group di Pulau Sebuku, Kotabaru, dan milik PT Meratus Jaya Iron dan Steel, di Batulicin, Tanah Bumbu.

“Setelah kami telusuri yang di Pulau Sebuku milik PT Silo. Saat ini mereka masih beroperasi, dan mereka bersedia memberikan data yang diperlukan untuk FS yang akan dilaksanakan PT Sucofindo,’’ jelas Kepala DPMPTSP Kalsel, Ir. Nafarin, Jumat (9/10/2020) lalu.

Smelter milik PT Meratus Jaya Iron dan Steel berada di dalam Kawasan Industri (KI) Batulicin.

Sebelumnya smelter tersebut sempat operasional, namun dikarenakan bahan baku terbatas dan harga bijih besi rendah maka saat ini tidak lagi beroperasi.

Baca Juga :   DITERIMA Gubernur Kalsel, Kain Sasirangan Resmi Miliki Hak Kekayaan Intelektual Komunal

“PT Meratus Jaya Iron dan Steel ini anak perusahaan BUMN PT Krakatau Steel. Saat ini smelter tidak aktif.

Sebenarnya korbisnis bijih besi di Batulicin banyak variasi. Investasi sudah ada progres karena masuk dalam kawasan program strategis nasional (PSN) KI Batulicin.

Smelter di Batulicin ini bisa menjadi penyuplai kawasan industri, peluangnya lebih menjanjikan,’’ ucap Nafarin.

Berbeda dengan di Batulicin, smelter di Pulau Sebuku tidak langsung terintegrasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mekar Putih.

Posisi KEK Mekar Putih posisinya berada di Pulau Laut. “Hal demikian tidak masalah, mereka bisa menjadi penunjang KEK Mekar Putih. Status PT Silo penanam modal asing (PMA) dari China.

Tahun 2021 mendatang FS sudah masuk Kotabaru,’’ bebernya.(RW)

Berita Terkait

KADINKES, Hj. Raudatul Jannah Dorong Penguatan Pokjanal Posyandu di Kalsel
HADIRI Halal Bihal, Zaitun Syahrita dapat Hadiah Umrah dari Acil Odah
PERCEPATAN Pembenahan Kawasan Kumuh di Kalsel, Komisi III DPRD Kalsel Bertandang ke DKI
DINILAI “Jomplang” Anggaran Bantuan, Komisi IV Kalsel Gali Informasi BOSNAS dan BOSDA ke Jatim.
SAMBUT Peserta PKDN Sespimti Polri, Paman Birin Terus Dorong Jadi Kader Terbaik
MENGUKIR SEJARAH, Acil Odah Bersama Raiders Perempuan Banua di Anniversary ke-1 Galuh Autosport Borneo
PAMAN BIRIN Disambut Kekeluargaan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hijrah
ACIL ODAH : Terus Tingkatkan Pelayanan Bermutu, Dorong BLUD untuk Puskesmas dan Labkesda/Labkesmas se-Kalsel

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 19:59 WITA

DUGAAN MALAPRAKTIK di RS Milik Pemerintah di Banjarmasin, Kepala Bayi Tertinggal di Rahim Sang Ibu

Kamis, 25 April 2024 - 19:21 WITA

MUSRENBANG Kejaksaan RI Tahun 2024, Begini Arahan ST Burhanuddin

Kamis, 25 April 2024 - 18:32 WITA

KELUARGA KORBAN Pengeroyokan Kecewa Hasil Rekonstruksi di Palsek Kertak Hanyar

Kamis, 25 April 2024 - 18:22 WITA

VONIS Ayah Gembong Narkotika Dikurangi 4 Bulan, Sebagian Harta Dikembalikan

Kamis, 25 April 2024 - 15:51 WITA

BANJARMASIN Terima Penghargaan Pembangunan Kota Terbaik di Kalsel Tahun 2024

Kamis, 25 April 2024 - 00:47 WITA

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 April 2024 - 00:40 WITA

MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot

Kamis, 25 April 2024 - 00:36 WITA

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Berita Terbaru

Beberapa stand menjual aneka kebutuhan masyarakat ini langsung diserbu pembeli (SuarIndonesia/Adv)

Balangan

DISERBU Pembeli Stand Dinas Pedagangan Balangan

Kamis, 25 Apr 2024 - 19:43 WITA

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca