Smart City, Selain Soal Teknologi Juga Gaya Hidup

- Penulis

Sabtu, 15 Desember 2018 - 01:07 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Suarindonesia– Program smart city yang selama ini digaungkan mengedepankan penggunaan teknologi informasi dalam banyak hal.

Namun, menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalsel, smart city tidak hanya melalui persoalan teknologi.

Ia menyebut smart city juga berarti merubah gaya hidup atau pola pikir masyarakat.

Dikatakannya, konsep smart city seperti itu sudah dipraktekan di Kota Helsinki, Finlandia.

Fajar menyebut, bekas pelabuhan yang tidak digunakan lagi justru dibangun menjadi kawasan baru dengan konsep smart city.

“Hasil kami belajar ke Finlandia ada beberapa poin penting, salah satunya pembangunan smart city,’’ ujarnya.

Mantan Kepala Bappeda Kota Banjarmasin ini menambahkan, konsep Smart City Helsinki juga menyangkut gaya hidup.

Sebab, lanjutnya, jika gaya hidup tidak berubah maka sulit untuk mewujudkan smart city tersebut.

Ia mencontohkan gaya hidup masyarakat Helsinki terkait pemanfaatan mall atau sekolah menjadi ruang publik yang bisa digunakan selama 24 jam agar lebih efisien dan efektif.

Sebab biaya besar membangun sekolah atau mall kurang efektif jika tidak digunakan 24 jam.

“Sedangkan teknologi informatika  ataupun internet, software, program, dan sebagainya itu hanya tools (alat,red) untuk mencapai efisiensi.

Ini yang paling inti yang kita dapat dari Finlandia. Selama ini, yang terbayang di benak kita bahwa yang namanya smart city itu semua harus high tech (teknologi tinggi, red).

Baca Juga :   WARGA "SERBU" Rumah Dinas Gubernur Kalsel

Tapi ternyata tidak, di sana justru tentang gaya hidup,’’ bebernya.

Selain itu, lanjut Fajar, di Helsinki juga menerapkan pemanfaatan bekas botol plastik. Setiap membuang sampah plastik di tempat tertentu maka masyarakat mendapatkan saldo yang bisa digunakan untuk membayar transfortasi dan lain sebagainya.

“Dengan begitu tidak ada lagi orang yang membuang plastik sembarangan,’’ bebernya.

Lantas bagaimana dengan aplikasi smart city di Kalsel?.

Fajar menyebut akan mendorong tiga daerah yakni Kota Banjarmasin, Banjarbaru, dan Kabupaten Tabalong yang sedang membangun smart city.

“Kalau pemprov tidak mempunya wilayah sehingga tidak bisa membangun itu, makanya nanti kita dorong daerah kabupaten kota,’’ ucapnya.

Rombongan Pemprov Kalsel yang ke Finlandia diikuti beberapa kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Yaitu Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq selaku pimpinan delegasi, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kepala Biro Pengembangan Produksi Daerah.

Ada beberapa poin penting yang di bawa pulang dari Finlandia.

Selain konsep smart city juga ada tata kelola pengelolaan hutan lestari dan pengembangan energy dari limbah buah sawit.

Direncakan ada kerjasama antara pemprov dengan pihak perusahaan atau lembaga dari Finlandia.(RW)

Berita Terkait

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah
MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot
RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN
TAK BERKUTIK, Obi Digiring Polisi
AWASI Kadaluarsa Obat, Puskesmas di Balangan Keluarkan Inovasi
MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025
AKTIVITAS Tambang Ilegal Sebabkan Jalan di Balangan Rusak
SEORANG REMAJA Keturunan Habib Dikeroyok Berakhir Kematian

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 00:47 WITA

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 April 2024 - 00:40 WITA

MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot

Kamis, 25 April 2024 - 00:36 WITA

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 April 2024 - 00:13 WITA

JOKOWI ke Prabowo-Gibran: ‘Persiapkan Realisasi Janji Kampanye’

Kamis, 25 April 2024 - 00:07 WITA

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Rabu, 24 April 2024 - 23:57 WITA

2.086 HA Lahan IKN Masih Bermasalah! AHY Lapor ke Jokowi

Rabu, 24 April 2024 - 23:45 WITA

PERAS TAHANAN di Rutan, KPK Pecat 66 Pegawai!

Rabu, 24 April 2024 - 22:16 WITA

MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025

Berita Terbaru

Headline

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:47 WITA

Kalsel

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:36 WITA

Seekor badak Jawa tewas ditembak oleh seorang pemburu Sunendi di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang, Banten. Cula badak kemudian dijual Rp280 juta ke pembeli di Jakarta. Ilustrasi. [iStock/Tobias Nowlan]

Hukum

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:07 WITA

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca