SIRING Masih Ditutup Sampai Lebaran

- Penulis

Kamis, 22 April 2021 - 20:51 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SuarIndonesia – Beberapa daerah di Kalimantan Selatan diketahui sudah mulai memberi peluang bagi sektor pariwisata di wilayahnya untuk kembali buka menjelang lebaran di tahun 2021 ini.

Namun berbeda dengan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin yang masih tetap dengan komitmen awal, yakni belum memberi celah bagi sektor pariwisata untuk kembali beroperasi di tengah pandemi.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Banjarmasin, Ihsan Al-Haq mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih belum ada rencana membuka objek wisata. Termasuk Siring Menara Pandang dan sekitarnya.

Ia membeberkan, keputusan tersebut masih tetap dipegang oleh pihaknya selaku dinas teknis terkait sektor kepariwisataan dikarenakan belum diberikannya rekomendasi dari Satgas Covid-19.

“Rekomendasi dari Satgas belum kita peroleh. Jadi kami berharap agar warga bagi yang ingin menikmati lebaran di objek wisata siring dan tempat wisata lainnya bisa lebih bersabar,” ucapnya saat ditemui awak media di lobby gedung Balai Kota Banjarmasin, Kamis (22/04) siang.

Selain itu, alasan lain belum dibukanya objek wisata juga dikarenakan masih tingginya angka kasus penularan Covid-19 di Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini.

“Sudah lebih dari setahun wisata kita tutup. Kita yakin Satgas memiliki pertimbangannya sendiri terkait pemberian rekomendasi pembukaan tempat-tempat wisata,” ungkap pria dengan sapaan Ihsan itu.

Kemudian, pihaknya juga tidak menginginkan adanya cluster baru yang terjadi di tempat wisata. Sehingga ia mengimbau masyarakat agar mengikuti apa yang sudah diterapkan pemerintah, khususnya disiplin menjalankan prinsip 4 M.

Baca Juga :   OPTIMIS Jalan Bebas Hambatan di Wilayah Kalsel Rampung 2024

Lantas apa yang seharusnya dipenuhi oleh Disbudpar agar bisa mendapatkan rekomendasi Satgas dan membuka tempat wisata?

Terkait hal itu, dikonfirmasi terpisah Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin, Machli Riyadi menjelaskan bahwa ada beberapa aspek yang harus dipenuhi Disbudpar.

Ia memaparkan, hal yang wajib terpenuhi adalah melandainya angka kasus penularan Covid-19 di Banjarmasin.

“Tidak harus nol, cukup menunjukkan angka yang melandai saja pada angka terendah di tempat kita, yaitu 50 kasus,” sambungnya.

Kemudian, hal lain yang harus terpenuhi adalah terjadinya perubahan perilaku masyarakat terkait disiplin protokol kesehatan. Tingkat Kepatuhan masyarakat dalam menjalankan prinsip 4 M harus tinggi.

“Dua itu adalah indikator utama bagi suatu daerah agar bisa membuka sektor pariwisatanya,” tekan pria dengan sapaan Machli itu.

Selain dua hal di atas, Machli menambahkan bahwa tempat wisata juga harus membentuk tim pengawasan protokol kesehatan dalam pelaksanaan kepariwisataan.

Jika tida ada, ia khawatir akan terjadi kelalaian prokes sehingga terciptanya penularan.

“Kita tidak ingin objek wisata menjadi media atau tempat penularan yang sangat mungkin terjadi. Penyumbang terbesar untuk kasus penularan Covid-19 karena objek wisata merupakan tempat berkerumunnya orang-orang,” tutup Kadinkes Kota Banjarmasin ini. (SU)

Berita Terkait

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah
MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot
RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN
TAK BERKUTIK, Obi Digiring Polisi
AWASI Kadaluarsa Obat, Puskesmas di Balangan Keluarkan Inovasi
MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025
AKTIVITAS Tambang Ilegal Sebabkan Jalan di Balangan Rusak
SEORANG REMAJA Keturunan Habib Dikeroyok Berakhir Kematian

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 00:47 WITA

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 April 2024 - 00:40 WITA

MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot

Kamis, 25 April 2024 - 00:36 WITA

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 April 2024 - 00:13 WITA

JOKOWI ke Prabowo-Gibran: ‘Persiapkan Realisasi Janji Kampanye’

Kamis, 25 April 2024 - 00:07 WITA

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Rabu, 24 April 2024 - 23:57 WITA

2.086 HA Lahan IKN Masih Bermasalah! AHY Lapor ke Jokowi

Rabu, 24 April 2024 - 23:45 WITA

PERAS TAHANAN di Rutan, KPK Pecat 66 Pegawai!

Rabu, 24 April 2024 - 22:16 WITA

MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025

Berita Terbaru

Headline

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:47 WITA

Kalsel

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:36 WITA

Seekor badak Jawa tewas ditembak oleh seorang pemburu Sunendi di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang, Banten. Cula badak kemudian dijual Rp280 juta ke pembeli di Jakarta. Ilustrasi. [iStock/Tobias Nowlan]

Hukum

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:07 WITA

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca