Suarindonesia – Dari kasus yang dilakoni, si oknum polisi bernama Andre Gunawan, disebut berpangkat Briptu (sesuai foto sebelumnya ketika itu masih berpangkat Bripda), ternyata tak punya target khusus pada aksinya ketika itu.
Jadi asal-asalan, comot (ambil atau bawa) saja hingga yang terkena musibah An (14), siswi salah satu SMP di Banjarbaru ini.
“Siswi itu langsung dibawa paksa oleh tersangka sepulang sekolah.
Dari semua memang tak kenal siapa yang dibawa, tak ada hubungan dengan keluarga orang tuanya.
Istilahnya yang jadi sasaran si oknum polisi itu acaklah, siapa yang bisa dibawanya,’’ kata Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol M Rifa’i dalam keterangan pers, Senin (14/1)
“Kami mohon maaf dengan adanya anggota kami yang melakukan tindak pidana.
Kami pastikan penegakan hukum tidak pandang bulu.
Semoga kejadian ini yang terakhir,’’ tambah Kabid Humas didampingi Kabid Propam, Kombes Pol Irianto.
“Polda Kalsel juga akan melakukan langkah-langkah kedepan terkait profesionalisme Polri untuk setiap saat meningkat kadar kedisplinan anggota di seluruh wilayah,’’ tambah Kombes Pol Irianto.
Untuk kasusnya dalam pemeriksaan serta pengembangan ditangani Satreskrim Polres Banjarbaru.
Sedangkan korban saat ini masih trauma dan dalam masa pemulihan yang dilakukan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polres Banjarbaru.
Motif pelaku melakukan alasan kelilit utang, dan cari sasaran untuk diculik lantas memeras orangtua korban sebesar Rp 150 juta sebagai tebusan, namun tak dihiraukan, yang malah melaporkan kejadian itu.
Sampai akhirnya korban dikeluarkan dari mobil dan ditemukan korban yang disekap di kawasan Jalan Aneka Tambang, Cempaka Baru, dalam kondisi terikat lakban. (ZI)