SEKJEN ASEAN Minta Kalimantan Kolaborasi Percepat Transisi Hijau

- Penulis

Kamis, 7 September 2023 - 19:52 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SEKJEN ASEAN Kao Kim Hourn saat memberikan sambutan secara daring pada kegiatan International Seminar yang mengangkat tema “Advancing green initiatives for the sustainable kalimantan through action and collaboration”, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (7/9/2023). (ANTARA/Tumpal Andani Aritonang)

SEKJEN ASEAN Kao Kim Hourn saat memberikan sambutan secara daring pada kegiatan International Seminar yang mengangkat tema “Advancing green initiatives for the sustainable kalimantan through action and collaboration”, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (7/9/2023). (ANTARA/Tumpal Andani Aritonang)

SuarIndonesia – Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn meminta para pejabat di beberapa provinsi Pulau Kalimantan berkolaborasi untuk mewujudkan percepatan transisi hijau dalam rangka membantu menentukan arah ASEAN yang netral karbon pada masa yang akan datang.

Kao Kim Hourn menyampaikan hal itu dalam sambutan daring pada kegiatan International Seminar di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang mengangkat tema “Advancing green initiatives for the sustainable kalimantan through action and collaboration”.

“Seminar Internasional ini mengumpulkan para ahli keuangan dan akademisi yang berpengetahuan luas untuk memberikan arahan pembuat kebijakan untuk perkembangan Kalimantan yang baru,” kata Kao Kim Hourn di Banjarmasin, Kamis (7/9/2023).

Dikutip AntaraNews,  Dia menyebutkan di tengah-tengah inisiatif keberlanjutan untuk mengimplementasikan transisi hijau, namun akses pendanaan menjadi tantangan utama hingga saat ini.

PARA narasumber memaparkan materi pada kegiatan International Seminar mengangkat tema “Advancing green initiatives for the sustainable kalimantan through action and collaboration”, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (7/9/2023). (ANTARA/Tumpal Andani Aritonang)

“Otoritas moneter Singapura memperkirakan ASEAN membutuhkan 200 miliar dolar AS per tahun hingga 2030 untuk beralih ke transisi hijau,” ujar Kao Kim Hourn. Kao Kim Haorn mengungkapkan meskipun sektor pendanaan menjadi tantangan utama, dia optimis melalui pertukaran ide dan gagasan pada seminar internasional yang diselenggarakan di Kalsel mampu memajukan inisiatif hijau untuk Kalimantan dan komunitas ASEAN yang berkelanjutan serta dengan kolaborasi melalui tindakan nyata.

Dia juga menyebutkan sektor swasta memiliki peran besar sebagai salah satu pelaku utama dalam perjalanan dekarbonisasi tersebut.

Baca Juga :   TINJAU IKN, PWI Dukung Kalsel Babussalam

Ia mengatakan pula, dalam beberapa waktu lalu saat pertemuan di Kota Semarang, Menteri-Menteri Ekonomi se-ASEAN telah mengadopsi “The ASEAN Strategy for Carbon Neutrality” untuk menentukan strategi arah masa depan ASEAN yang netral karbon.

Kao Kim Haorn menuturkan ada empat hasil kunci strategi tersebut yakni membantu mengembangkan industri hijau, memungkinkan interoperabilitas, memastikan kepatuhan terhadap standar global, dan mendorong pengembangan kapabilitas atau potensi ekonomi hijau.

Lebih lanjut, dalam upaya pembangunan komunitas ASEAN melalui ASEAN Community Vision 2025 menekankan fokus regional pada perlindungan lingkungan, perubahan iklim, teknologi hijau, serta pembangunan.

“Kolaborasi transisi hijau ini sangat penting untuk pertumbuhan dan keberlanjutan negara ASEAN di masa depan,” ujar Kao Kim Haorn. Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan (BI Kalsel) Wahyu Pratomo mengatakan kegiatan seminar internasional yang diselenggarakan berkolaborasi dengan Pemprov Kalsel untuk memajukan inisiatif hijau menuju Kalimantan yang maju yang netral karbon.

Dia mengungkapkan pada tahun lalu juga diselenggarakan seminar internasional, namun lebih kepada konsep dan gagasan.

Ia menyebutkan pelaksanaan seminar tahun ini selangkah lebih maju yakni dengan aksi nyata di lapangan.

“Transisi hijau merupakan peradaban yang melestarikan lingkungan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat pada masa yang akan datang,” ungkap Wahyu. (*/UT)

Berita Terkait

JAKSA AGUNG Mewanti-wanti Jajaran Menjaga Netralitas Hadapi Pemilu
LIMA PERKARA di Lingkup Kejati Kalsel Dihentikan Penuntutan
DIGELAR Kesbangpol Rakor Kesiapan Angaran Pilkada Kalsel 2024
KLHK DESAK Pemkab-Pemkot di Kalsel Tetapkan Status Tanggap Darurat Karhutla
SEORANG POLISI DIKEROYOK di Depan Karaoke, Empat Pelaku Diringkus
KPK: Mentan Belum Balik ke RI, Penyidikan Kasus Kementan Tetap Lanjut
MENTERI LHK: Per 2 Oktober Sudah 276 Ribu Hektare Lahan Terbakar
KASUS TRAVEL Haji dan Umrah, Dua Saksi Berharap Bos PT MHB Dijerat Hukuman

Berita Terkait

Rabu, 4 Oktober 2023 - 01:27 WITA

RAKOR EVALUASI Penanggulangan Karhutla, Turut Serta Kadishut Kalsel

Senin, 2 Oktober 2023 - 22:01 WITA

KADISHUT KALSEL Ikuti Apel Gabungan Penanganan Karhutla Bersama Wamen LHK

Senin, 2 Oktober 2023 - 21:55 WITA

PAMAN BIRIN Gerakkan Seluruh SKPD Pemprov Bagikan Masker Gratis Dampak Kabut Asap Karhutla

Minggu, 1 Oktober 2023 - 22:12 WITA

KABUT Asap Karhutla, Paman Birin Instruksikan Bagikan Masker Gratis

Jumat, 29 September 2023 - 21:07 WITA

BANK KALSEL Dukung REI EXPO 2023 Sediakan Rumah

Rabu, 27 September 2023 - 19:08 WITA

UPZ Bank Kalsel Salurkan Bantuan Warga GG Syukuri & Gang Suka Damai Akibat Kebakaran

Senin, 25 September 2023 - 21:12 WITA

DUKUNG Teknologi ETLE, Ketua DPRD Kalsel Dianugrahi Penghargaan oleh Kapolda

Minggu, 24 September 2023 - 23:24 WITA

Ribuan Warga Banjarmasin Utara Ikuti Jalan Sehat Bergerak, Masniah Raih Umrah dan Uang dari Paman Birin

Berita Terbaru

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca