Suarindonesia – Dedikasi luas biasa yang tinggi dam bisa dikatakan “Pahlawan Pemilu 2019” dilakukan Brigadir Arie Adrian Winatha, anggota Polda Kalsel, yang gugur dalam tugasnya saat pengawalan serta pengamanan pesta demokrasi ini.
Almarhum, Brigadir Arie Adrian Winatha, anggota Polda Kalsel, yang gugur dalam tugasnya adalah kelahiran Toli-Toli, Sulawesi Tengah pada 14 Januari 1988 dan lulus Diktukba dari SPN Banjarbaru pada 20 Juli 2006.
Saat itu disebut, alrmahum sempat diminta ijin pulang untuk beristirahat karena mengeluh sakit.
Namun itu hanya sesaat beristirahat dan dirinya merasa masih mampu, kembali lagi untuk melaksanakan tugasnya melakukan pengawalan kotak suara dari kelurahan ke PPK Kecamatan Amuntai Tengah.
Alrmarhum mengamankan pemungutan suara di TPS 4, 5, dan 6 Kelurahan Sungai Malang, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Almarhum kelelahan, selain didagnosa menderita gejala radang ginjal dan gula darah tinggi.
Tentang itui Hal dibenatkan Kapolres Hulu Sungai Utara, AKBP Ahmad Arif Sopiyan SIK, Sabtu (20/4).
Rupanya, selama tugas itu almarhum menahan sakit dan usai mengantarkan kotak suara ke kecamatan, almarhum kondisinya kembali menurun.
Akhirnya meminta izin kepada komandannya untuk pulang ke rumah orang tuanya yang masih berada di kawasan Sungai Malang, Jumat (19/4/2019) sekitar pukul 15.00 WITA.
“Almarhum saat itu sempat beristirahat satu malam di rumah, dan pagi kondisi almarhum menurun lagi, akhirnya dilarikan ke rumah sakit Pembalah Batung Amuntai.
Sempat mendapatkan perawatan medis, akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada pukul 23.30 WITA,’ tambah kapolres.
Sebagai penghormatan terakhir kepada Bripka Anumerta Arie Adrian Winatha, Polres Hulu Sungai Utara menggelar Apel Persada Pemakaman di TPU Sungai Malang Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara, Sabtu (20/4).
Kapolda Kalsel, Ifrjen Polisi Yazid Fanani melaui Karo Ops, Kombes Pol Isdiyono bertindak sebagai Inspektur Upacara pemakaman, yang disertai tembakan salvo ketika jenazah dimasukan ke tempat peristirahatannya terakhir
Dikatakan, almarhum adalah seorang pribadi yang patut dijadikan teladan bagi semuanya, baik itu bagi rekan sesama anggota Polri maupun masyarakat pada umumnya.
“Almarhum memiliki dedikasi yang tinggi terhadap tugasnya, terbukti meski sakit tetap menyelesaikan tugasnya,” ujar Kombes Pol Isdiyono.
“Saya mewakili Bapak Kapolri, Kapolda, Kapolres Hulu Sungai Utara mengucapkan turut berduka cita dan belasungkawa atas kepergian almarhum,” ungkapnya. (ZI)