SuarIndonesia – Intensitas hujan cukup tinggi di Kota Banjarmasin yang terjadi beberapa hari terakhir banyak mengakibatkan kekhawatiran di masyarakat. Tidak hanya derasnya hujan, cuaca buruk tersebut turut disertai angin kencang dan petir.
Bahkan, berdasarkan informasi yang didapat, sempat terlihat tiang listrik yang roboh dan menindih beberapa pohon di pinggir jalan, yakni di kawasan Jl. Hasan Basry, atau dekat lapangan Sepak Bola Kayutangi.
Pohon berukuran tinggi dan besar di beberapa ruas jalan dan pemukiman warga pun juga ikut terdampak.
Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Hanafi mengatakan, pihaknya kerap menerima laporan soal pohon tumbang akibat cuaca buruk. Baru-baru ini ada pohon yang menimpa bangunan rumah warga di kawasan Jalan Dharma Praja, Kecamatan Banjarmasin Timur.
“Dalam sehari kemarin itu ada dua laporan yang masuk, belum lagi minggu-minggu sebelumnya,” ungkapnya pada awak media, Minggu (13/06/2021) siang
Menurutnya, kedua pohon itu merupakan pohon yang tumbuhnya liar, bukan tanaman atau pohon yang ditanam Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.
“Karena pohon ketapang tumbuh liar dari biji biasanya akarnya melebar di atas makanya rentan roboh. Beda kalau ditanam dengan sengaja pasti akarnya agak dalam ke tanah,” ujarnya.
Tidak hanya pohon liar, ia membeberkan bahwa berdasarkan informasi yang didapatkannya dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, umur pohon milik Pemko saat ini memang sudah banyak yang berusia tua dan besar,
“Banyak titik rawan pohon tumbang di sepanjang jalanan yang ada di Kota Banjarmasin ini,” tukasnya.
Sementara itu, Kabid Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, Marzuki, menjelaskan bahwa penanganan pohon-pohon yang berpotensi tumbang lebih ke arah perawatan.
Karena itu, pihaknya bakal bekerja sama dengan PLN setempat untuk bisa melakukan pemeliharaan rutin terkait pohon serta tiang listrik tersebut.
“Karena PLN memiliki tim khusus menangani pohon yang terlintasi kabel, terutama kabel TM (Tegangan Menengah) yang tidak boleh tersentuh oleh dahan dan daun pohon,” ucapnya saat dihubungi awak media melalui sambungan telepon, Sabtu (12/06/2021) sore.
Diketahui pohon yang dekat dengan tiang listrik aliran tinggi, ujar Marzuki, cenderung bebannya tidak seimbang karena dilakukan pemangkasan sebagian.
“Kan kekuatannya pasti lemah, dan diperparah dengan pengakarannya yang kurang bagus,” tuturnya.
Oleh karena itu, pihaknya bakal melakukan pemeliharan dan perawatan untuk menghindari pohon roboh. Yakni dengan pemangkasan berkala.
“Karena untuk menguatkan pondasi pohon,” katanya.
Tidak hanya itu, menurut pria yang biasa disapa Jack itu tersebut, sistem perkabelan di Banjarmasin yang berbeda dengan di Pulau Jawa membuat pertumbuhan pohon di Banjarmasin tidak kuat karena terhalang kabel.
“Di Jawa itu kan kabel bawah tanah, jadi aman pohon itu sampai ke atas. Seimbang dan kuat,” imbuhnya.
Meski begitu, pihaknya mengaku terus melakukan pemantauan terhadap pohon yang berpotensi roboh.
“Kita kawan-kawan pertamanan pasti juga memantau yang mana pohon yang rimbun dan dan berpotensi apa pasti dipangkas,” tuturnya.
Zek juga memaparkan, adapun daerah yang berpotensi pohon roboh di Kota Banjarmasin yakni Jalan Pramuka, Jalan Veteran, dan Jalan Sutoyo S.
“Kalau pohon-pohon tua itu sebenarnya kawasan Sabilal. Kalau Kayutangi itu sih sebenarnya aman saja karena pohon tidak tinggi,” bebernya.
Ia pun mengaku terus menyiagakan petugasnya mengingat saat ini intensitas hujan tidak menentu.
“Ya kita terus siaga, jaga-jaga. Mudah-mudahan lah tidak terjadi hal yang ekstrim,” harapnya.
Sebelumnya ramai di media sosial tiang listrik yang miring dan menindih pohon di kawasan Kayutangi, membuat pengendara was-was melewatinya pada Jumat, (11/06/21). (SU)