PPKM DARURAT di Pulau Jawa Bikin Harga Sapi Tambah Mahal

- Penulis

Senin, 5 Juli 2021 - 20:42 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SuarIndonesia – Adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diterapkan Pemerintah Pusat untuk Pulau Jawa dan Bali berimbas pada naiknya harga sapi di Kalimantan Selatan.

Hal itu dibeberkan oleh Pandi, salah satu pedagang sapi di Jalan RK Ilir, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin saat ditemui awak media di lokasi jualannya.

Salah satu pemasok sapi kurban di Kalimantan Selatan ini mengaku terpaksa menaikkan harga jual sapi miliknya lantaran adanya pembengkakkan biaya operasional pengiriman.

“Setiap wilayah (kabupaten) yang dilalui, orang yang mengantarnya harus mengeluarkan biaya rapid test antigen. Belum lagi pemeriksaan di pelabuhan,” keluhnya saat dibincangi awak media, Senin (5/7/2021) siang.

Hal itulah yang membuat dirinya terpaksa menaikkan harga jual sapi miliknya sekitar Rp2 juta per ekor. Untuk harga jualnya sendiri paling mahal sekitar Rp24 juta, Rp18 juta, Rp18,5 juta, Rp17 juta sampai Rp15 juta.

“Harga yang tadi sudah termasuk yang naik. Tergantung dari bobot dan kondisi sapinya seperti apa,” jelas Pandi.

Selain mengeluarkan biaya tambahan untuk rapid test antigen yang dijelaskannya tadi, Pandi juga mengeluhkan adanya keterlambatan dalam proses pengiriman sapi dari Pulau Madura.

 

 

PPKM DARURAT di Pulau Jawa Bikin Harga Sapi Tambah Mahal (1)

 

 

Apalagi jika ada orang yang mengantarkan sapi tersebut yang mengalami demam. Terpaksa pengiriman yang seharusnya dilakukan pada hari itu juga terpaksa ditunda selama satu bahkan dua minggu berikutnya.

Hal itu dikarenakan para pendamping atau yang mengantarkan sapi dalam pengiriman harus dipastikan negatif dari paparan Covid-19 terlebih dahulu melalui pemeriksaan lendir di saluran pernafasan manusia tersebut.

“Pengiriman sapi yang ada ini aja sudah lebih seminggu tertundanya. Gara-gara itu juga lebih 30 pelanggan saya pindah ke tempat lain,” keluhnya lagi.

Baca Juga :   UNGKAPAN di Perkara Gratifikasi Bendungan Tapin, Ada Ranah Perdata Hingga Merasa Aneh

Kemudian, ia juga memperkirakan penjualan hewan kurban di tahun ini lebih sepi dibandingkan tahun sebelumnya. Sehingga ia mengaku sedikit was-was ketika ingin menambah stok sapi.

“Soalnya di tahun kemarin, 250 ekor sapi laku pada H-15 hari raya Idul Adha. Sekarang baru sekitar 50 ekor yang dipesan orang. Makanya kami berpikir dua kali untuk menyetok lebih banyak sapi,” imbuhnya.

Keraguan itu muncul lantaran sapi yang tidak bisa terjual sampai lewat dari momen lebaran haji harganya menurun drastis. Sehingga terjadi banyak kerugian.

“Malah kerugian bisa lebih Rp2 juta per ekornya,” tukasnya.

Menurut Pandi, penurunan permintaan sapi yang terjadi saat ini kemungkinan dikarenakan adanya larangan berkumpul oleh pemerintah setempat.

“Jadi tak sedikit pelanggan kami ragu untuk membeli sapi untuk kurban. Mereka (calon pembeli sapi kurban) takut kalau ada kebijakan yang melarang untuk berkumpul. Sedangkan pelaksanaan kurban mau tidak mau pasti berkerumun dalam pelaksanaannya,” Pungkasnya.

Kendati demikian, ia tetap berharap agar pandemi yang sekarang masih terjadi tidak memberi imbas dalam penjualan hewan kurban, khususnya sapi.

Hal senada juga diungkapkan, Syamsidi. Pemasok kambing jenis etawa untuk hewan kurban ini juga mengaku sedikit mengalami kendala dalam hal pengiriman kambing tersebut.

Namun kendala yang dialami pria dengan H Isam ini bukan karena biaya rapid test antigen bagi pendamping pengiriman kambing. Ia mengeluhkan adanya kendala yang dialami kapal yang membawa kambing pesanannya.

“Katanya ada kapal yang membawa kambing milik kita ada kerusakan, khususnya yang melewati Pelabuhan Trisakti. Makanya kami berharap hal ini bisa segera diselesaikan agar seluruh pengiriman kambing ke Kalsel ini bisa lancar,” jelasnya singkat. (SU)

Berita Terkait

ORANG SURUHAN Fredy Pratama tidak Kenal Sosok “Babah” Hanya Diperintah Transfer Uang
DMDI Kalsel Agendakan Rakerwil dan Bahas Program Kerja ke Depan
DIBEKALI Bimbingan Manasik Ratusan Calon Haji Banjarmasin
KADIS KOMINFOTIK Sorot Program Smart City jadi Fokus Utama
BAKAL Tuntas Akhir Pekan Perbaikan Pipa SPAM Banjarbakula
BPBD Balangan Bakal Ikuti Expo Hari Jadi
SAMPAIKAN ASPIRASI, Lurah -Kades Kecamatan Kelua Minta Dukungan Pemprov Kalsel
JURU Pemelihara Makam Dikeroyok, Tiga Pelaku Diringkus

Berita Terkait

Jumat, 19 April 2024 - 15:21 WITA

ORANG SURUHAN Fredy Pratama tidak Kenal Sosok “Babah” Hanya Diperintah Transfer Uang

Jumat, 19 April 2024 - 01:02 WITA

DMDI Kalsel Agendakan Rakerwil dan Bahas Program Kerja ke Depan

Jumat, 19 April 2024 - 00:59 WITA

DIBEKALI Bimbingan Manasik Ratusan Calon Haji Banjarmasin

Jumat, 19 April 2024 - 00:49 WITA

KADIS KOMINFOTIK Sorot Program Smart City jadi Fokus Utama

Kamis, 18 April 2024 - 23:03 WITA

BPBD Balangan Bakal Ikuti Expo Hari Jadi

Kamis, 18 April 2024 - 22:07 WITA

SAMPAIKAN ASPIRASI, Lurah -Kades Kecamatan Kelua Minta Dukungan Pemprov Kalsel

Kamis, 18 April 2024 - 22:00 WITA

JURU Pemelihara Makam Dikeroyok, Tiga Pelaku Diringkus

Kamis, 18 April 2024 - 21:53 WITA

DUA PELAKU Pencuri di Sebuah Gudang Disergap Polisi

Berita Terbaru

Kalsel

DIBEKALI Bimbingan Manasik Ratusan Calon Haji Banjarmasin

Jumat, 19 Apr 2024 - 00:59 WITA

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Banjarmasin Windiasti Kartika ST, MT

Kalsel

KADIS KOMINFOTIK Sorot Program Smart City jadi Fokus Utama

Jumat, 19 Apr 2024 - 00:49 WITA

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca