POSKO PPKM Mikro di Banjarmasin Minim Biaya Operasional

- Penulis

Selasa, 16 Februari 2021 - 23:18 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SuarIndonesia – Sejak ditetapkannya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro pada 9 Februari yang lalu, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin menginstruksikan agar setiap kelurahan memiliki posko PPKM.

Instruksi tersebut bertujuan untuk menghidupkan satgas penanganan Covid-19 di tingkat kelurahan hingga ke tingkat RT untuk menekan angka penularan virus yang menginfeksi jaringan pernafasan manusia tersebut.

Berdasarkan pantauan awak media, Selasa (16/02) siang, posko PPKM Mikro yang dimaksud itu masih sangat sedikit yang ditemukan.

Misalnya di Kelurahan Pemurus Dalam, Kecamatan Banjarmasin Selatan dan Kelurahan Teluk Dalam, Kecamatan Banjarmasin Tengah yang wilayah itu sendiri berstatus zona kuning penularan Covid-19 dengan angka tertinggi.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Pemurus Dalam, Bripka Rahmadi menjelaskan, pelaksanaan PPKM berskala mikro di wilayahnya sudah diterapkan hingga ke tingkat RT.

 

 

Meskipun dari 50 RT yang ada, baru terdapat tiga titik posko PPKM berskala mikro yang berdiri. Itu pun dengan sumber dana dibantu dukungan swadaya masyarakat.

“Posko induknya ada di kantor Kelurahan. Sisanya ada di jalan Nakula, RT. 26 dan di pos BPK Ramin RT. 14,” ungkapnya saat dibincangi awak media.

Adapun kegiatan yang dilakukan, adalah mensosialisasikan lagi Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 68 Tahun 2020 dan Protokol Kesehatan (Prokes) kepada warga.

Bahkan, ia menambahkan, bagi warga yang datang dari luar daerah atau bukan penduduk setempat yang datang ke daerah itu, maka diwajibkan lapor dengan RT setempat.

“Kita perketat di tingkat RT. Jika kondisinya kurang sehat maka ditindaklanjuti oleh puskesmas untuk pemeriksaan kesehatan. Kita juga akan upayakan lagi menambah posko-posko di RT lain, utamanya yang zona kuning,” pungkasnya.

Baca Juga :   SPMG Minyak Goreng Murah Didistribusikan PWI Kalsel

Senada dengan pernyataan di atas, Ketua Dewan Kelurahan Pemurus Dalam, Shafwani membeberkan, ada beberapa kendala yang dihadapi untuk menekan angka penularan Covid-19.

Salah satunya tingkat mobilitas warga yang cukup tinggi, khususnya di kawasan Banjar Indah dan Perumnas. Hal itu mengakibatkan pihaknya kesulitan untuk melakukan pengawasan.

“Karena itu edukasi harus kita gencarkan lagi. Lagi pula dari laporan petugas puskesmas, ada juga orang yang positif itu bukan sudah tidak tinggal di sini lagi. Namun KTP nya masih Pemurus Dalam,” tuntasnya.

Kondisi serupa juga ditemui di Kelurahan Teluk Dalam. Di mana dari 68 RT yang ada, baru terdapat tiga RT yang berdiri posko PPKM berskala mikro. Jumlah itu jelas sangat minim, jika dibandingkan dengan luas wilayah.

“Yang ada baru di RT. 38, RT. 47, RT. 49 gabung dengan RT. 46 dan 48,” ucap Johansyah, Lurah Teluk Dalam.

Ia mengungkapkan, alasan masih minimnya jumlah posko yang beridiri. Itu dikarenakan ada banyak Ketua RT yang masuk masa transisi, atau pergantian.

Selain itu, minimnya dana yang tersedia, hingga membuat posko-posko ini didirikan dengan sumber daya masyarakat. Baik itu untuk penyediaan sarana tempat cuci tangan.

“Dana dari Pemko belum ada disalurkan. Kami juga sempat ingin ada insentif untuk warga yang menjaga, cuman anggarannya tidak mencukupi dan sulit pertanggungjawabannya,” keluhnya.

Padahal lanjut Johan, banyaknya jalan pintas yang hampir terdapat sebagian RT membuat penjagaan harus dilakukan secara ketat.

“Banyak jalan tembus. Jadi sulit untuk membatasi pergerakan warga dari luar. Kalau jalannya ditutup, takutnya tetangga justru marah,” tandasnya.(SU)

Berita Terkait

DUGAAN MALAPRAKTIK di RS Milik Pemerintah di Banjarmasin, Kepala Bayi Tertinggal di Rahim Sang Ibu
DISERBU Pembeli Stand Dinas Pedagangan Balangan
PERPUSTAKAAN HYBRID Kejari Tabalong Terdapat 572 Buku Digital dan 1.124 Konvensional Bersertifikat Nasional
MUSRENBANG Kejaksaan RI Tahun 2024, Begini Arahan ST Burhanuddin
BANJARMASIN Terima Penghargaan Pembangunan Kota Terbaik di Kalsel Tahun 2024
PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah
MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot
RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 19:59 WITA

DUGAAN MALAPRAKTIK di RS Milik Pemerintah di Banjarmasin, Kepala Bayi Tertinggal di Rahim Sang Ibu

Kamis, 25 April 2024 - 19:21 WITA

MUSRENBANG Kejaksaan RI Tahun 2024, Begini Arahan ST Burhanuddin

Kamis, 25 April 2024 - 18:32 WITA

KELUARGA KORBAN Pengeroyokan Kecewa Hasil Rekonstruksi di Palsek Kertak Hanyar

Kamis, 25 April 2024 - 18:22 WITA

VONIS Ayah Gembong Narkotika Dikurangi 4 Bulan, Sebagian Harta Dikembalikan

Kamis, 25 April 2024 - 15:51 WITA

BANJARMASIN Terima Penghargaan Pembangunan Kota Terbaik di Kalsel Tahun 2024

Kamis, 25 April 2024 - 00:47 WITA

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 April 2024 - 00:40 WITA

MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot

Kamis, 25 April 2024 - 00:36 WITA

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Berita Terbaru

Beberapa stand menjual aneka kebutuhan masyarakat ini langsung diserbu pembeli (SuarIndonesia/Adv)

Balangan

DISERBU Pembeli Stand Dinas Pedagangan Balangan

Kamis, 25 Apr 2024 - 19:43 WITA

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca