SuarIndonesia – Pemerintah Kota Banjarmasin bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Banjarmasin dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terlibat dalam Satgas Covid-19 menggelar rapat evaluasi percepatan dan penanganan Covid-19 kota Banjarmasin di Aula Kayuh Baimbai, Rabu (30/9/2020) .
Rapat tersebut dipimpin oleh Plt Walikota Banjarmasin, H Hermansyah didampingi Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendrawan, Dandim 1007/Banjarmasin Kolonel Czi M. Leo Pola Ardiansa. S, dan perwakilan dari Kejaksaan Negeri Kota Banjarmasin Harwanto.
Dalam rapat itu, Plt Walikota Banjarmasin, H Hermansyah berpesan kepada seluruh SKPD teknis di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin agar terus bersama-sama menjalin kordinasi demi terwujudnya Banjarmasin zero zona merah. Maklum, Kota Seribu Sungai itu menargetkan pada akhir bulan Oktober mendatang berada pada angka nol zona merah.
“Di seluruh Kota Banjarmasin ini, apakah dia walikota atau siapa pun tetap kita berikan 2 hal, yaitu yang sehat kita berikan protokol kesehatan, dan yang sakit kita bantu untuk sembuh,” kata H Hermansyah.
Dia menambahkan termasuk para tenaga kesehatan, baik itu petugas kesehatan, perawat, nakes di puskesmas.
Semuanya menurutnya mesti diberi dua hal tersebut demi terciptanya Kota Banjarmasin tanpa zona merah Covid-19.
Pada rapat itu juga dipaparkan apa saja yang sudah dilaksanakan oleh satgas Covid-19 selama menangani percepatan dan penanganan sejak penyebaran awal beberapa bulan yang lalu.
Dari hasil pemaparan, Banjarmasin dinilai hampir berhasil keluar dari red zone. Pasalnya per 30 September Bumi Kayuh Baimbai itu hanya menyisakan satu kelurahan zona merah. (SU)
