MASSA Teriak Lantang : Pemprov Kalsel dan DPRD Harus Ikut Menolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

- Penulis

Selasa, 6 September 2022 - 19:59 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SuarIndonesia – Massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kalimantan Selatan (Kalsel) menyatakan sikap dengan lantang menolak secara tegas kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi. Selasa (6/9/2022) sore.

Mereka juga mendesak pemerintah untuk secara serius dan sungguh-sungguh memberantas mafia migas.

Dalam orasinya meminta Pemerintah Provinsi Kalsel dan DPRD Kalsel juga menolak kenaikan harga BBM Bersubsidi serta membuka ruang diskusi seluas-luasnya dalam rangka penyerapan aspirasi publik.

“Kami minta pemerintah tolak kenaikan harga BBM, karena menyakiti masyarakat,” ucap Ketua PKC PMII Kalsel, Khairul Umam di hadapan Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel, H Gusti Abidinsyah dan anggota Komisi II DPRD Kalsel, Nor Fajri saat menerima massa pendemo di ruas jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin,

Massa PMII Kalsel yang menggelar demo tolak kenaikan harga BBM Bersubsidi, dalam penyampaian sikap, secara bergantian.

Mereka juga menyuarakan kepada DPRD Kalsel agar focus memberantas mafia minyak dan gas (migas) di negara ini termasuk di Kalsel, selain itu juga mengantisipasi kebocoran dana subsidi akibat tidak tepat penyalurannya.

“Dengan diterimanya aspirasi PMII Kalsel, maka langkah selanjutnya kita tetap kawal aspirasi ini, agar diperjuangkan oleh anggota DPRD Kalsel.

Baca Juga :   KARHUTLA "Menggila", Banjarbaru Mulai Kabut Asap

Karena kita bersama anggota dewan juga sudah tandatangani nota kesepahaman,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel, H Gusti Abidinsya usai berialog menemui massa menyatakan, pada prinsifnya menerima aspirasi yang disampaikan kawan-kawan PMII Kalsel sebagai bagian dari elemen masyarakat.

“Aspirasi PMII Kalsel ini Insyaallah nantinya akan kita gabungkan dengan beberapa aspirasi lainnya yang nanti juga akan disampaikan ke DPRD Kalsel,” ucapnya

Dirinya juga menambahkan, aspirasi-aspirasi ini diterima dan akan digabung, setelah itu baru kita undang pihak-pihak yang menyampaikan aspirasi duduk bersama diskusi untuk menyampaikan kesepakatan bersama penolakan kenaikan harga BBM Bersubsidi ke DPR RI.

“Kita lihat saat rapat pembahasan nanti, tapi aspirasi ini kami terima, selanjutnya apakah nanti bersama-sama kita sampaikan penolakan kenaikan harga BBM Bersubsidi ini ke pusat,” katanya.

Penyampain aspirasi massa dari PMII ini di jaga ketat aparat kepolisian dari Polresta Banjarmasin dengan berpakian lengkap. (HM)

Berita Terkait

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah
MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot
RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN
BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta
OIKN: Sejumlah Institusi Pendidikan akan Groundbreaking di IKN
PERAS TAHANAN di Rutan, KPK Pecat 66 Pegawai!
TAK BERKUTIK, Obi Digiring Polisi
AWASI Kadaluarsa Obat, Puskesmas di Balangan Keluarkan Inovasi

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 00:47 WITA

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 April 2024 - 00:40 WITA

MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot

Kamis, 25 April 2024 - 00:36 WITA

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 April 2024 - 00:13 WITA

JOKOWI ke Prabowo-Gibran: ‘Persiapkan Realisasi Janji Kampanye’

Kamis, 25 April 2024 - 00:07 WITA

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Rabu, 24 April 2024 - 23:57 WITA

2.086 HA Lahan IKN Masih Bermasalah! AHY Lapor ke Jokowi

Rabu, 24 April 2024 - 23:45 WITA

PERAS TAHANAN di Rutan, KPK Pecat 66 Pegawai!

Rabu, 24 April 2024 - 22:16 WITA

MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025

Berita Terbaru

Headline

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:47 WITA

Kalsel

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:36 WITA

Seekor badak Jawa tewas ditembak oleh seorang pemburu Sunendi di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang, Banten. Cula badak kemudian dijual Rp280 juta ke pembeli di Jakarta. Ilustrasi. [iStock/Tobias Nowlan]

Hukum

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:07 WITA

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca