SuarIndonesia – Museum Lambung Mangkurat belum bisa menyediakan tempat yang lebih representatif sebagai tempat belajar dan pengembangan kebudayaan.
Tempat yang masih belum memadai maksimal perlu ditingkatkan lagi.
Sebagaimana dikemukakan M. Oscar Fraby, salah satu jurnalis di Banjarmasin saat mengikuti Orientasi Permuseuman Bersama Kelompok Profesi Wartawan Kalsel, Selasa (27/10/2020) lalu, ketika mengajak anaknya bermain ke museum belum menemukan kesan yang maksimal.
“Saat masuk suasananya gelap, sehingga anak saya kurang betah. Tadinya kami mau belajar benda-benda peninggalan yang ada di museum, namum buru-buru balik karena dalam ruangan agak panas,” ujar Oscar.
Sementara itu, Zailani, Fungsional Pamong Kebudayaan Museum Lambung Mangkurat, yang juga sebagai narasumber kegiatan mengaku selalu berjuang untuk mendapatkan tambahan anggaran pembenahan museum.
“Tidak bisa dipungkiri memang museum masih banyak kekurangan dan perlu pembenahan,” ujarnya.
Menurut Zailani selama ini pihak museum berusaha meningkatkan sarana dan prasarana yang ada.
Namun, dana yang tersedia masih perlu penambahan. “Dana untuk membenahi museum selalu kami usulkan setiap tahun.
Kami berharap dana pembenahan dan penataan museum akan ditambah lagi pada tahun depan,” ujarnya.(RW)