KAPOLDA : “Kita Rasa Sekarang Kalsel Perlu Bantuan Heli Water Bombing”

SuarIndonesia.com – Menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah yang sulit dijangkau tim satuan tugas darat, sekarang dirasa untuk Kalimantan Selatan (Kalsel) sangat diperlukan helikopter “water bombing” atau pengeboman air lewat udara.

“Iya kita rasa memang perlu” kata Kapolda Kalsel, Irjen Pol Andi Rian  Djajadi.

“Sehingga ada beberapa lokasi lahan gambut terbakar tidak bisa ditembus untuk pemadaman, makanya diperlukan water bombing,” tambah Kapolda, kepada wartawan, Rabu (24/5.2023).

Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan gubernur dan sekda agar bisa melakukan pengajuan bantuan helikopter water bombing ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Kita berharap pemerintah pusat bisa menyetujui agar upaya penanggulangan karhutla di Kalsel bisa optimal untuk wilayah yang sulit dijangkau lewat akses jalan darat,” tanbahnya.

Terutama pada wilayah yang berpotensi bisa berdampak pada terganggunya penerbangan di bandara akibat kabut asap yang ditimbulkan.

Diakui dia, dalam beberapa hari terakhir telah muncul titik api di sejumlah wilayah seiring tidak adanya hujan seperti di Kota Banjarbaru, Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Kotabaru.

Melalui aplikasi Berantas Kebakaran Hutan dan Lahan (Bekantan) milik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel,  terus melakukan pemantauan titik panas (hotspot).

Dan secepatnya diinformasikan ke petugas terdekat untuk dipadamkan jika betul api yang membakar lahan.

Meski begitu, Kapolda menyatakan belum ada temuan lahan sengaja dibakar namun api yang memang muncul tanpa diketahui penyebabnya.

“Sudah saya perintahkan jika ada yang membakar lahan proses hukum, dan pula terus mengedukasi masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar,” ujarnya. (ZI)

 1,608 kali dilihat,  1 kali dilihat hari ini

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.