Suarindonesia – Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Kapolda Kalsel), Irjen Polisi Yazid Fanani, sambangi, merangkul dan sekaligus mempererat talisilaturahmi kepada habib di daerah ini, Minggu (19/5).
Semua dalam rangkaian lanjutan kegiatan dilakukan kapolda yang bersilaturahmi dengan tokoh agama yang ada di Provinsi Kalsel.
Kegiatan tatap muka saat itu disambut dengan hangat dan penuh keakraban oleh Habib Abdurrahman Bahasyim (Habib Banua) dan Habib Zakaria Bahasyim yang merupakan Imam Front Pembela Islam (FPI) Kalsel.
Banyak hal yang disampaikan kapolda saat silaturahmi tersebut. Ia mengajak seluruh tokoh agama dengan terus menghimbau umat beragama masing-masing menjaga toleransi dan kerukunan agar Kalsel selalu kondusif .
Menurut kapolda, kunjungan ini tujuan memperkuat sinergitas Kepolisian dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Apalagi, saat ini dalam suasana dimana umat Islam mempetebal keimanan dan ketaqwaan di bulan suci Ramadhan.
“Kita menjalin hubungan keakraban dan kekerabatan antara Umara dengan Ulama.
Ini sesuai makna silaturahmi (shilah ar-rahim) yang dibentuk dari kata shilah dan ar-rahim.
Yakni shilah berasal dari washala-yashilu-wasl(an) wa shilat(an), artinya adalah hubungan.
Adapun ar-rahim atau ar-rahm, jamaknya arhâm, yakni rahim atau kerabat,” ucap kapolda.
Sisi lain lanjut kapolda, dapat menumbuhkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap Polri dalam memelihara Kamtibmas,
Sementara dua tokoh yang disambangi mengatakan, dengan kunjungan kapolda ini, maka mempererat hubungan dengan warga secara umum.
Sehingga jika ada persoalan di tengah tengah masyarakat akan bisa segera dicarikan solusi secara bersama sama.
Kemudian soal Pemilu 2019, Habib Abdurrahman Bahasyim dan Habib Zakaria Bahasyim mengatakan pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut berjalan sukses, jujur, adil, transparan dan demokratis serta tinggal menunggu Penetapan KPU RI, sesuai rencana anggal 22 Mei 2019 mendatang.
Sisi lain juga mengajak masyakarat untuk tidak terpegaruh dengan berita provokatif yang bertujuan mobilisasi massa.
“Untuk itu saya menghimbau seluruh elemen masyarakat di Kalsel) agar bersama-sama menjaga kondusifitas kamtibmas dan menolak aksi People Power pada tanggal 22 Mei 2019 mendatang.
Semua bisa mengganggu situasi Kamtibmas Republik Indonesia,” ucap Habib Abdurrahman Bahasyim didampingi Habib Zakaria Bahasyim.
Habib Abdurrahman Bahasyim juga mengajak masyarakat untuk berdoa agar hasil Pemilu dapat memberikan manfaat terbaik bagi bangsa Indonesia. (ZI)