SuarIndonesia – Kapolda Kalsel (Kalimantan Selatan) Irjen Pol Andi Rian R Djajadi mengingatkan jajarannya proaktif deteksi dini.
“Jika ada riak-riak kecil segera atasi agar tak membesar ini semua terkait dengan tugas-tugas pengamanan pemilu mulai Polda hingga Polres,” tekannya, Senin (9/1/2023)
Sisi lain lanjutnya memetakan potensi kerawanan pemilu di tahun politik saat ini agar segala kemungkinan terburuk dapat dicegah ataupun diredam.
“Dari sekarang, waktunya semakin dekat menuju Pemilu Serentak 2024 yang menuntut kesiapan aparat keamanan mengawal kesuksesan,” katanya.
Itu, setelah memimpin upacara serah terima jabatan Wakapolda Kalsel dan sejumlah Kapolres serta pejabat utama lainnya di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri Mapolda Kalsel di Banjarmasin.
Pejabat yang berganti Wakapolda Kalsel dijabat Brigjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan yang sebelumnya Irbitjemen Sarpras Itwil V Itwasum Polri ini,
menggantikan Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono (yang jadi Wakapolda Kalimantan Tengah).
Kemudian Karo Rena yang sebelumnya dijabat Kombes Pol Tejo Wijanarko menggantikan Kombes Pol Roy Ardhya Candra.
Direktur Sabhara Kombes Pol Pepen Supena digantikan Kombes Pol Yong Ferrydjon.
Untuk Kepala Satuan Wilayah yang berganti Kapolres Banjar AKBP Doni Hadi Santoso digantikan AKBP M Ifan Hariyat, Kapolres Balangan AKBP Zainal Arifin digantikan AKBP Riza Muttaqin dan posisi Kapolres Tabalong yang ditinggalkan Riza Muttaqin diisi AKBP Anib Bastian.
“Pergantian jabatan hal biasa dan pasti terjadi. Selain dalam rangka penyegaran organisasi juga sebagai langkah awal promosi jabatan seorang anggota polisi.
Saya pastikan Brigjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan bisa mengemban tugas jabatan dengan bekal segudang prestasi dan pengalaman jabatan selama berkarir di kepolisian,” ucap Kapolda Kalsel.
Pada bagian Kapolda mengatakan, sekarang pola pendekatan ke masyarakat sebagai pemilik hak suara paling ditekankan agar senantiasa teredukasi mendukung pesta demokrasi damai dan sejuk.
“Dimana aksi polarisasi politik yang dapat memecah persatuan harus diredam karena pemilu harus dihindarkan dari hal-hal yang merusak demokrasi seperti praktik politik uang, politik identitas, SARA, maupun hoaks,” tambahnya.
Lainnya, Kapolda Kalsel mengingatkan pula agar koordinasi dan komunikasi dengan penyelenggara pemilu baik KPU maupun Bawaslu tetap terjalin intensif mewujudkan hubungan yang sinergis.
Dari data diperoleh sosok Brigjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan kelahiran 26 Februari 1970.
Rosyanto, lulusan Akpol 1992 ini berpengalaman dalam bidang Reserse.
Dimana riwayat jabatannya antara lain Kasat I Ditreskrim Polda Gorontalo.
Kapolres Kotabaru (2011). Kabidpropam Polda Kalsel (2013). Dir Reskrimsus Polda Kaltim.
Wakapolda Sulawesi Tenggara (2017). Wadir Tipidkor Bareskrim Polri (2019). Auditor Kepolisian Madya Tk. I Itwasum Polri[4] (2020).
Irbidjemenlog Itwil V Itwasum Polri (2020). Dan 2023 Wakapolda Kalimantan Selatan. (ZI)
384 kali dilihat, 1 kali dilihat hari ini