SuarIndonesia – Berbagai cara dilakukan oleh masyarakat untuk menunjukkan penolakannya terhadap kebijakan pemerintah yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kali ini, giliran sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Banjarmasin yang menyampaikan penolakannya.
Namun, berbeda dengan aksi-aksi sebelumnya, IMM memilih melakukan aksi dengan membagikan BBM gratis kepada pengguna jalan.
Selain membagi BBM Gratis, aksi yang digelar pada Kamis (8/9/2022) petang di perempatan Masjid Sabilal Muhtadin itu juga cukup menyita perhatian publik lantaran adanya spanduk yang mereka bentangkan bertuliskan “HBD BU PUAN, KADO INDAH #BBMNAIK”.
Kemudian juga ada spanduk dengan tulisan “SENAYAN PARTY RAKYAT SAKIT HATI, IMM TOLAK BBM NAIK”.
Tulisan-tulisan tersebut muncul bukan tanpa alasan, pasalnya Ketua IMM Banjarmasin, Muhammad Fahmi Reza mengatakan, aksi mereka tersebut merupakan bentuk kekecewaan mereka terhadap sikap DPR RI yang mereka nilai tidak mewakili rakyat dalam hal kenaikan harga BBM ini.
“Ini merupakan bentuk sindiran terhadap DPR RI yang dianggapnya diam saja terkait kenaikan harga BBM ini,” ungkapnya, Kamis (8/9/2022) petang.
Seperti diketahui Ketua DPR RI Puan Maharani mendapat kejutan di hari ulang tahunnya saat sedang memimpin rapat paripurna pada Selasa (6/9/2022) siang.
Lagu ulang tahun tiba-tiba menggema di ruang rapat paripurna Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
Awalnya, Puan baru saja selesai membacakan pidato. Setelah itu, Puan menyerahkan laporan kinerja DPR tahun sidang 2021-2022.
Kemudian, saat Puan sedang duduk, pembawa acara mengajak semua anggota DPR yang hadir untuk mengucapkan selamat ulang tahun.
Barulah setelah itu lagu selamat ulang tahun disetel untuk menambah kemeriahan.
Tampak para anggota dan pimpinan DPR berdiri untuk ikut bernyanyi dan bertepuk tangan. Puan tampak sumringah mendapat kejutan di hari ulang tahunnya itu dari para koleganya di Senayan.
Puan pun terlihat terus tersenyum. Setelah itu, para hadirin dipersilakan untuk duduk ke tempatnya masing-masing. Puan pun menelungkupkan tangannya usai mendapat kejutan.
Sementara itu, di waktu yang sama, Gedung DPR RI sedang dikepung oleh ribuan pendemo. Mereka demo untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Hal tersebut diakui Ketua IMM Banjarmasin membuat rakyat, khususnya para mahasiswa kecewa dengan jajaran DPR RI. Termasuk dengan pemerintah yang sepakat menaikan harga BBM.
“Selama ini pemerintah berdalih tidak bisa menutupi subsidi BBM karena kurangnya APBN, maka dari itu kami melakukan aksi dengan memberikan BBM gratis bagi warga pengguna jalan,” ucapnya.
Ia mengaku, BBM gratis tersebut merupakan hasil urunan masyarakat yang sengaja dibelikan ke BBM untuk membantu warga yang memerlukan.
Dijelaskannya, bahwa hal tersebut merupakan sindiran terhadap negara yang mengaku tidak mampu lagi mensubsidi rakyat.
“Rakyat mensubsidi Pemerintah, bukan Pemerintah yang mensubsidi rakyat,” tukasnya.
“Kami berharap BBM gratis ini bisa membantu masyarakat yang saat ini sedang kesusahan akibat BBM naik,” tambahnya.
Di samping itu, ia menegaskan bahwa kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM itu bukanlah keputusan yang bijak di tengah kondisi masyarakat yang masih terpuruk usai pandemi Covid 19.
Baca Juga :
MASSA Teriak Lantang : Pemprov Kalsel dan DPRD Harus Ikut Menolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi
“Kami minta pemerintah mencabut kebijakan naiknya BBM ini. Kalau ini tidak direspon, tidak menutup kemungkinan kami akan melaksanakan aksi unjuk rasa yang lebih besar lagi,” tandasnya.
Aksi tersebut menyita perhatian pengendara motor yang melintas di sana. Beberapa dari mereka tertarik untuk menerima tawaran BBM gratis tersebut.
Salah satunya Didit. Salah satu driver ojol di Kota Banjarmasin itu mengaku sangat menghargai langkah para mahasiswa yang membagikan BBM secara gratis.
“Kami hanya bisa berharap agar pemerintah bisa mengembalikan harga BBM seperti yang dulu. Karena dampaknya sangat terasa,” ujarnya.
“Karena yang biasanya cuma Rp20.000 bisa full tank, sekarang Rp30.000 pun belum full. Harus mengeluarkan modal yang banyak,” ungkapnya.
Bahkan dirinya terpaksa membatasi orderan yang masuk ke aplikasi miliknya. Yakni hanya mengambil orderan yang jaraknya dekat saja.
“Saya terpaksa ambil orderan yang dekat saja. Dan akhirnya berdampak pada pendapatan. Mau ambil yang jauh, ongkos minyak pasti akan lebih besar lagi,” tandasnya. (SU)