FKPT KALSEL Sampaikan Diseminasi Hasil Penelitian Penguatan Kebhinnekaan Menangkal Radikalisme

- Penulis

Minggu, 27 Juni 2021 - 10:36 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SuarIndonesia – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) adalah sebuah forum yang digagas sejak tahun 2012 sebagai perpanjangantangan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia.

Bertempat di Hotel Rodhita Banjarmasin, Sabtu (26/6/2021). Ketua FKTP Kalsel, Drs. Aliansyah Mahadi, M.APp menyampaikan bahwa kegiatan kali ini bertujuan menyampaikan diseminasi hasil penelitian penguatan kebhinnekaan dan lirerasi digital dalam upaya menangkal radikalisme.

Harus bersinergi melawan radikalisme, melibatkan semua kompunen karena radikalisme melahirkan terorisme, dan itu selalu ada dan menunggu kesempatan untuk selalu masuk.

Membangun kebersamaan dan komunikasi merupakan bentuk perlawanan yang harus terus dibangun, karena teroris pasti radikal dan tak kenal yang namanya agama atau budaya.

Namun, patut disyukuri bahwa sejauh ini potensi radikal mulai mengalami penurunan, dari 2017 sedang hingga 2020 sangat rendah.

Baca Juga :   AIPDA Abdul Azis Bantu Solar Operasional Transportasi Kelotok Digunakan Murid SD

“Sempat kemarin terjadi penyerangan polres dan itu kita langsung tindaklanjuti dengan membuka komunikasi dengan tokoh agama atau tuan guru, dan disepakati sama-sama menyuarakan melawan radikalisme dengan memasukan materi-materi anti radikalisme,” katanya.

Sementara itu, penyampaian materi oleh Kabid Pengkajian dan Penelitian, Dr. Ir. H. Muhammad Fauzi, MP menyebutkan bahwa radikalisme atau terorisme adalah ancaman bersama.

Pencegahan paham radikal dan terorisme di Kalimantan Selatan memerlukan keterlibatan semua komponen khususnya Pemerintah Daerah, karena itu harus dibangun sinergitas antar semua pihak.

Sehubungan dengan hal tersebut FKPT Provinsi Kalimantan Selatan akan melaksanakan kegiatan Bidang Pengkajian dan Penelitian dengan Tema Diseminasi Hasil Penelitian “Penguatan Kebhinekaan dan Literasi Digital Dalam Upaya Menangkal Radikalisme”.(SU)

Berita Terkait

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah
MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot
RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN
TAK BERKUTIK, Obi Digiring Polisi
AWASI Kadaluarsa Obat, Puskesmas di Balangan Keluarkan Inovasi
MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025
AKTIVITAS Tambang Ilegal Sebabkan Jalan di Balangan Rusak
SEORANG REMAJA Keturunan Habib Dikeroyok Berakhir Kematian

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 00:47 WITA

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 April 2024 - 00:40 WITA

MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot

Kamis, 25 April 2024 - 00:36 WITA

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 April 2024 - 00:13 WITA

JOKOWI ke Prabowo-Gibran: ‘Persiapkan Realisasi Janji Kampanye’

Kamis, 25 April 2024 - 00:07 WITA

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Rabu, 24 April 2024 - 23:57 WITA

2.086 HA Lahan IKN Masih Bermasalah! AHY Lapor ke Jokowi

Rabu, 24 April 2024 - 23:45 WITA

PERAS TAHANAN di Rutan, KPK Pecat 66 Pegawai!

Rabu, 24 April 2024 - 22:16 WITA

MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025

Berita Terbaru

Headline

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:47 WITA

Kalsel

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:36 WITA

Seekor badak Jawa tewas ditembak oleh seorang pemburu Sunendi di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang, Banten. Cula badak kemudian dijual Rp280 juta ke pembeli di Jakarta. Ilustrasi. [iStock/Tobias Nowlan]

Hukum

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:07 WITA

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca