FDR Dua Super Tucano TNI AU yang Jatuh di Pasuruan Sudah Terdeteksi

- Penulis

Jumat, 17 November 2023 - 20:38 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bangkai pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI AU yang mengalami kecelakaan di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023. (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Bangkai pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI AU yang mengalami kecelakaan di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023. (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

SuarIndonesia — FDR (Flight Data Recorder) dua pesawat Super Tucano milik TNI AU bernomor TT-3311 dan TT-3103 yang jatuh di wilayah Pasuruan, Jawa Timur, disebut telah terdeteksi.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Agung Sasongkojati mengatakan itu berdasarkan laporan tim investigasi yang telah sampai di titik bangkai pesawat berada.

“Saat ini tim investigasi sudah mencapai tempat sasaran, sedang mengumpulkan data-data kecelakaan, mengamankan barang-barang yang merupakan alat investigasi, kita akan mengamankan Flight Data Recorder dari pesawat,” kata Agung di TMP Untung Suropati, Malang, Jumat (17/11/2023) dikutip SuarIndonesia dari CNNIndonesia.

Namun, ia belum mendapatkan informasi detail dari timnya perihal apakah kondisi FDR itu masih utuh atau tidak, serta telah berhasil dievakuasi atau belum.

“Tapi dari foto yang dikirim tadi pagi sudah sampai di tempat dan mestinya kalau FDR itu kalau pesawatnya masih utuh saya kira masih ada,” ucapnya.

FDR, kata Agung, adalah barang bukti paling penting, karena benda ini mereka segala data penerbangan. Data-data yang tersimpan di sana seperti kecepatan, jarak, ketinggian, serta rekaman suara di pesawat.

Selain FDR, tim investigasi juga mengumpulkan bukti-bukti pendukung lain. Seperti, jarak jatuh, puing-puing pesawat dan sebagainya.

“Itu akan bisa memberikan gambaran seperti apa yang terjadi, sehingga kami bisa perbaiki prosedur penerbangan berikutnya supaya tidak terjadi hal semacam ini,” kata dia.

Seperti diketahui, dua pesawat EMB 314 Super Tucano dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, jatuh di wilayah Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023). Pesawat itu masing-masing diisi dua personel.

Baca Juga :   KPK Tetapkan Wamenkumham Eddy Hiariej Tersangka Gratifikasi

Pesawat dengan tail number TT-3103 dan TT-3111 itu awalnya take off dari Lanud Abdulrachman Saleh pada pukul 10.51 WIB.

Pesawat melaksanakan misi Proficiency Formation Flight dengan rute penerbangan Lanud Abd Saleh-Area Latihan-Lanud Abd Saleh. Pesawat dinyatakan hilang kontak pada Pukul 11.18 WIB.

Akibat kejadian itu, empat perwira TNI AU yakni Mayor Pnb Yuda A Seta, Kolonel Pnb Subhan, Kolonel Adm Widiono, Letkol Pnb Sandhra Gunawan dinyatakan gugur. Kini keempatnya dianugerahi kenaikan pangkat Anumerta.

TNI AU menghentikan sementara operasional Super Tucano usai dua pesawat jenis tersebut jatuh di Pasuruan, Jawa Timur. (Arsip Dinas Penerangan Angkatan Udara)

TNI AU Hentikan Sementara Operasional Super Tucano
TNI Angkatan Udara menghentikan sementara operasional pesawat jenis Super Tucano untuk dicek kondisinya.

Keputusan itu diambil karena TNI AU ingin mengecek data teknis usai dua pesawat jenis tersebut jatuh di Pasuruan, Jawa Timur saat dipakai latihan.

“Tentu pesawat Tucano akan sementara tidak diterbangkan sampai data awal, apakah ada hal teknis terkait dari kecelakaan itu. Bila tidak karena data teknis, maka tentu akan diterbangkan lagi,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Agung Sasongkojati di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (17/11/2023).

Jika pesawat yang jatuh di Pasuruan tempo hari bukan karena kesalahan teknis, maka operasional Pesawat Super Tucano akan dilanjutkan.

“Pesawat ini cukup baik dirawat, dan suku cadangnya cukup bagus sehingga tidak ada masalah Pesawat Tucano. Pesawat ini handal, mumpuni, dan diandalkan di banyak misi,” katanya. (*/UT)

Berita Terkait

DIPANTAU Arus Bundaran Kayu Tangi dengan Kamera Tilang
OMBUDSMAN RI Tetapkan 10 Desa Anti Malamidnistrasi di Kotabaru
DITANAM di Pulau Rusa Ratusan Bibit Ulin
TEROWONGAN Tambang Runtuh, 41 Penambang Terjebak
KPK Batal Beri Bantuan Hukum ke Firli
ANGGOTA DPR Vita Ervina Diperiksa KPK Kasus SYL
POHON Teras Besi Tumbang Sempat Ganggu Arus ke Pelabuhan Trisakti
PANGERAN Khairul Saleh : Periksa Oknum Polisi Penangkap Seorang Warga Desa Mentaas

Berita Terkait

Rabu, 29 November 2023 - 01:17 WITA

PENGELOLAAN E-PARKIR Kian Dorong Peningkatan PAD di Banjarmasin

Selasa, 28 November 2023 - 20:39 WITA

Bank Kalsel Promo KUR Bunga Mulai 0,14 Persen Per Bulan

Sabtu, 25 November 2023 - 01:39 WITA

PULUHAN IKM Banjarmasin Diberi Pemahaman Hak Merek

Jumat, 24 November 2023 - 21:40 WITA

MEMBASUH LUKA Palestina, Bank Kalsel Serahkan Donasi Ke BAZNAS Kalsel

Kamis, 23 November 2023 - 19:55 WITA

BI SIAPKAN Uang Tunai Kebutuhan Natal-Tahun Baru dan Pemilu 2024

Kamis, 23 November 2023 - 01:50 WITA

20 PELAKU IKM Banjarmasin Kantongi Sertifikasi Produk Halal

Rabu, 22 November 2023 - 18:24 WITA

TERKESAN TERTUTUP Bantuan Paket Bagi Wirausaha Muda Pemula, Dewan Kalsel Minta Dispora Kalsel Sosialisasikan

Rabu, 22 November 2023 - 01:32 WITA

PASAR TERAPUNG Traveling Mart, Konsep Baru Sektor Pariwisata di Kalsel

Berita Terbaru

Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo

Kalsel

HASIL VERIFIKASI, 153 Pasangan Siap Nikah Massal Presisi

Rabu, 29 Nov 2023 - 18:45 WITA

asat Lantas Polresta Banjarmasin, Kompol Taufiq Qurahman

Kalsel

DIPANTAU Arus Bundaran Kayu Tangi dengan Kamera Tilang

Rabu, 29 Nov 2023 - 18:23 WITA

Dua Terdakwa Permbobol Bank Dituntut Lima dan Enam Tahun, Rabu (29/11/2023). (SuarIndonesia/HD),

Hukum

DUA TERDAKWA Permbobol Bank Dituntut Lima dan Enam Tahun

Rabu, 29 Nov 2023 - 18:10 WITA

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca