SuarIndonesia – Dorr !! tembakan tim pemburu mengenai sasaran buronan diduga pelaku pembunuhan seorang anggota polisi di Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) lantaran melawan ketika ingin ditangkap.
Dari keterangan Minggu (18/12/2022), Tim Kepolisian masih terus mengembangkan atas kasusnya ini, dan sejumlah tersangka lainnya yang terlebih duu tertangkap, juga masih dalam proses pemeriksaan
Tersangka yang tewas ditembak berinisial Ter (30). Ia menjadi buronan dan diduga peklaku utama atas pembunuhan terhadap anggota polisi Aipda Andre Wibisono. Dimana korgan selain luka senjata tajam juga ada tembakan.
Disebut, tersangka Ter merupakan pelaku utama yang menembak Aipda Andre menggunakan airsoftgun saat meminta uang dan sabu di Kampung Narkoba, Palangka Raya.
Kapolresta Palangka Raya Kombes Budi Santosa mengatakan keberadaan Ter awalnya terdeteksi di Desa Pantar, Kecamatan Manangai, Kapuas, 2 pekan setelah ditetapkan DPO.
Polisi kemudian langsung menuju lokasi untuk mengamankan pada Sabtu (17/12/2022), namun mendapat perlawanan.
“Pada saat diamankan pelaku berusaha melawan petugas menggunakan celurit untuk menyerang petugas, dan akhirnya dilakukan tindakan tegas terukur oleh anggota dan korban meninggal dunia di tempat,” ungkap Kombes Budi Santosa, Sabtu (17/12/2022).
Menurutnya, tersangka merupakan pelaku utama dalam kasus tewasnya Aipda Andre yang juga sempat dikeroyok sejumlah pelaku lainnya. Ter diketahui sebagai penembak Aipda Andre menggunakan airsoftgun.
“Pelaku merupakan tiga dari DPO yang kami kejar, dan pelaku ini merupakan pelaku utama yang melakukan penembakan terhadap anggota Polri beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Budi juga menjelaskan, polisi sudah memberikan tembakan peringatan saat Ter akan ditangkap. Namun karena tidak menghiraukannya, satu peluru akhirnya bersarang di tubuhnya.
“Saat akan diamankan anggota telah memberikan tiga kali tembakan peringatan, tapi oleh pelaku malah mengokang senjatanya (airsoftgun).
Sehingga sesuai prosedur anggota langsung melumpuhkan pelaku dengan dua tembakan, satu meleset, dan satu tembakan lainnya mengenai bagian dada pelaku,” jelasnya.
Setelah tewas, jasadnya lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palangkaraya. Saat ini polisi masih mengejar dua pelaku lainnya yakni UT dan EJ yang masih buron.
“Kami masih melakukan pengejaran dan penyelidikan terhadap dua pelaku lainnya yang terlibat atas pembunuhan anggota Polri ini,” kata Budi.
Diketahui anggota polisi Aipda Andre Wibisono tewas dibunuh dengan cara dikeroyok dan ditembak di Kampung Narkoba.
Sebelum dikeroyok, Aipda Andre sempat meminta jatah uang dan sabu kepada pengedar.”Iya korban datang ke loket dan meminta sabu sebanyak 0,5 gram dan uang,” ungkap Kapolres lagi
Kampung narkoba itu berada di Jalan Rindang Banua Ujung, Palangka Raya.
Aipda Andre datang ke lokasi pada Jumat (2/12/2022) dengan maksud meminta sejumlah uang dan narkoba kepada salah satu pengedar berinisial SY, namun berujung cekcok.
Selanjutnya Aipda Andra pindah ke loket pengedar lainnya yang tak jauh dari lokasi SY.
Aipda Andre bertemu dengan RM dengan maksud yang sama. Namun RM menolak sehingga keduanya terlibat cekcok mulut hingga salah satu rekan RM datang dan terjadi perkelahian.
“Karena terjadinya adu mulut antara korban dan RM karena kesal kemudian korban mencabut senjata tajam yang tersimpan di pinggang sebelah kiri.
Mengetahui hal tersebut AD datang mengambil pisau milik korban dan membuangnya lalu AD memukul korban menggunakan tangan kosong sebanyak 1 kali,” terangnya.
Rekan AD yakni SH, AL, NR, MI, BD, SD, EJ, AK, dan Ter yang mendengar keributan itu kemudian datang ikut melakukan penganiayaan hingga akhirnya korban masuk ke dalam rawa-rawa. Di saat itulah korban ditembak salah satu pelaku.
“Karena sudah terjatuh korban melarikan diri melalui rawa lalu ditembak oleh Ter menggunakan airsoftgun, namun tidak kena,” kata Budi dikutip detikcom.
Para pelaku kemudian beramai-ramai mengejar korban hingga ke pinggir jalan.
Di sana mereka kembali melakukan pemukulan dan Ter kembali menembak korban hingga korban terjatuh.
“Dikarenakan korban dikejar oleh NR, korban sempat terperosok lalu BD langsung turun ke bawah dan memukul korban lalu dilanjutkan, MI, SD, dan EJ untuk memukul korban.
Lalu ditembak oleh Ter sebanyak 5 kali dan AK memukul menggunakan palu sebanyak 2 kali, lalu NR memukul tangan kosong,” paparnya.
Korban yang mengalami luka serius kemudian dibawa ke rumah sakit. Namun nahas saat di perjalanan personel Biddokes Polda Kalteng itu meninggal dunia.
“Sesuai visum ada luka memar di bagian belakang tubuh dan di kepala korban yang disebabkan benda tumpul, terus juga ada luka bekas tembakan di leher, perut sebelah kanan korban. Korban tewas saat dalam perjalanan ke rumah sakit,” tuturnya.
Dari kasusnya, Kedelapan orang telah diterapkan tersangka. “Saat ini sudah ada 8 tersangka yang kita amankan yakni NR, SH, BD, AD, MI, RM, AK, dan AH.
Mereka kita amankan di waktu yang berbeda dari tanggal 2 Desember hingga 4 Desember 2022,” ujar Kapolresta.
Dari kedelapan pelaku yang sudah diamankan, 6 merupakan pelaku pembunuh anggota Polri, dan dua orang lainnya kasus penyalahgunaan narkoba. (*/ZI)
1,546 kali dilihat, 1 kali dilihat hari ini