SuarIndonesia – Pemprov Kalsel menyiapkan 30 satuan pendidikan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).
Satuan pendidikan yang didapuk melaksanakan PTM tersebut terdiri dari 13 SMA, 11 SMK, dan 6 SLB.
“Sesuai dengan surat keputusan bersama (SKB) 4 menteri kita sudah memerikan arahan kepada satuan pendidikan untuk menyiapkan pelaksanaan PTM, terutama terkait penerapan protokol kesehatan,’’ jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel, HM. Yusuf Effendi, Kamis (24/6/2021) di sela rapat persiapan PTM dengan Pejabat Gubernur Kalsel, Safrizal ZA, di kantor Gubernur Kalsel.
Dikatakan Yusuf, dari sebanyak 357 satuan pendidikan baik SMA, SMK, dan SLB se Kalsel telah diusulkan 241 satuan pendidikan untuk melaksanakan PTM.
Disdikbud Kalsel tidak langsung menyetujui seluruh usulan tersebut, namun dilakukan skrining kembali.
Setelah dicermati, lanjut Yusuf, terdapat beberapa satuan pendidikan yang belum lengkap untuk melaksanakan PTM, seingga tidak dipaksanakan seluruhnya.
“Usai diskusi tadi kita putuskan untuk SMA masing-masing kabupaten/kota satu sekolah, SMK 11 kabupaten/kota minus Tabalong dan Barito Kuala yang tidak melaksanakan, dan SLB hanya 6 satuan pendidikan,’’ beber Yusuf.
Sementara itu, Safrizal, menyatakan dalam mengambil keputusan terkait PTM harus berhati-hati, karena menyangkut masalah kesehatan dan keselamatan manusia.
Ia menekankan semua guru harus sudah divaksin sebelum dilaksanakannya PTM.
“Semua guru harus sudah divaksin, satu saja belum maka di sekolah tersebut tidak bisa dilaksanakan PTM,” ujarnya.
Hal lainnya yang perlu diperhatikan dalam PTM adalah persetujuan dari orang tua.
Menurut Safrizal hal tersebut mutlak dilaksanakan. Satuan pendidikan tetap memfasilitasi pembelajaran secara daring bagi orang tuanya yang tidak setuju dengan PTM.
Menurut Safrizal tidak harus semua sekolah melaksanakan PTM, tapi bisa beberapa sekolah yang sudah siap, kemudian dievaluasi dan selanjutnya bisa menjadi contoh atau patokan bagi sekolah lainnya. (RW)