SuarIndonesia – Kabupaten Tanah Laut mendapatkan alokasi terbanyak dosis vaksinasi penyakit mulut dan kulit (PMK) hewan ternak. Dari 4.200 dosis, Tala mendapatkan jatah 900.
Berkaitan dengan penyebaran PMK, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, mengingatkan semua pihak terkait terus meningkatkan kewaspadaan terhadap meluasnya penyebaran wabah di Kalsel, karena termasuk salah satu dari 19 provinsi yang tertular.
“Saya minta posko dan gugus tugas penanganan PMK yang dibentuk bisa berfungsi secara maksimal.
Lakukan pengawasan dan pengetatan lalu lintas hewan rentan PMK seperti sapi, kambing dan kerbau,” ujarnya.
Apalagi lanjut Paman Birin, panggilan akrab gubernur menjelang hari raya Idul Adha permintaan hewan kurban semakin tinggi.
“Pastikan dan lindungi masyarakat kita, bahwa hewan kurban yang dibeli masyarakat bebas dari PMK.
Berikan juga informasi yang jelas kepada masyarakat, bahwa hewan yang sembuh dari PMK aman untuk dikonsumsi,” pinta gubernur.
Lebih lanjut dikatakan, dalam upaya pengendalian dan pencapaian titik nol kasus PMK di Kalsel, ia berpesan melakukan pengobatan dan pemberian vitamin kepada ternak yang sakit, termasuk melaksanakan vaksinasi.
“Kita berharap, target pelaksanaan vaksinasi 100 persen di tanggal 29 juni nanti, bisa tercapai.
Dari laporan yang saya terima realisasi vaksinasi saat ini sudah mencapai 75,55 persen.
Mudah-mudahan dengan berbagai upaya pengendalian wabah PMK di Kalsel kita bisa mengembalikan Kalsel menjadi zona bebas PMK di Indonesia,” ujar Paman Birin.(RW)