SuarIndonesia -Disebut-sebut terlibat keributan, Jurkani, seorang Tim Denny Indrayana, Paslon Nomor Urut 2 di Pilgub Kalsel, membantah lakukan pemukulan terhadap Salman.
Ini terjadi keributan di Jalan Prona I, Kelurahan Pemurus Luar, Kecamatan Banjarmasin Selatan, tepatnya di depan Masjid Nurul Iman, Rabu (31/3/2021).
Dalam sejumlah video yang beredar di beberapa Grup Whatsapp terkait insiden tersebut, Salman mengaku sempat dipukul oleh Jurkani.
“Masker saya dilepasnya, putus. Lalu langsung dipukulnya. Dibilang penyusup, padahal saya warga sini,” kata Salman dalam video tersebut.
Terpisah, Jurkani yang dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon membantah jika dirinya melakukan pemukulan.
“Sudah hampir saling pukul, aku menghindar dan kutarik maskernya untuk melihat mukanya. Lalu dia menendang dan aku menghindar. Sampai di situ saja,” kata Jurkani.
Jurkani menegaskan juga memiliki rekaman video yang dapat membuktikan perkataan yang diucapkannya.
Ia juga mengaku tak mempersoalkan jika lawan bersitegangnya itu membuat laporan ke Polisi.
“Kalau laporan Polisi itu hak warga negara dan sah-sah saja.
Tapi pembuktiannya apakah bisa diterima? Kalau pemukulan mana buktinya yang dipukul, kalau ada luka divisum.
Kalau tidak, ya tidak bisa dibuktikan dan harus ada dua saksi,” kata Jurkani.
Sebelumnya, sejumlah jamaah masjid dan masyarakat sekitar sempat coba menenangkan keadaan.
Namun, keadaan baru dapat dikendalikan sepenuhnya saat aparat Kepolisian yang dipimpin Wakapolresta Banjarmasin, AKBP Sabana Atmojo tiba di lokasi.
AKBP Sabana ditemui di Mako Polresta Banjarmasin mengatakan, sejumlah pihak terkait termasuk Aman dan Jurkani diajak ke Polresta Banjarmasin untuk menyelesaikan persoalan jika terjadi kesalahpahaman.
“Kami ke sana tadi membubarkan karena ada keramaian. Ternyata pengakuan seorang warga, ada diduga insiden pemukulan,” kata Wakapolresta Banjarmasin. (*ZI)