DISDIK Banjarmasin Disurati Kementerian Gegara Banyak Sekolah Minim Pendaftar

- Penulis

Sabtu, 23 Juli 2022 - 00:08 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SuarIndonesia – Baru-baru ini Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin dikabarkan mendapat surat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

Hal itu dikarenakan banyaknya sekolah yang kuota rombelnya tidak terpenuhi dalam Penerimaan Peserta Didik (PPDB) tahun 2022.

Kepala Disdik Kota Banjarmasin, Nuryadi pun tidak menampik bahwa pihaknya memang disurati oleh kementerian mengenai hal tersebut.

Pasalnya, di Banjarmasin sampai dengan dimulai tahun ajaran baru 2022/2023, masih ada sekolah, khususnya jenjang Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP yang berstatus negeri yang mengalami kekurangan siswa.

Padahal sebelumnya, sejak masa PPDB online berakhir, sekolah-sekolah yang masih kekurangan peserta didik sudah dipersilahkan membuka pendaftaran secara offline sampai waktu daftar ulang untuk memenuhi kuota rombel yang dibuka.

Rupanya, kesempatan itu tak juga memenuhi kuota yang disediakan pihak sekolah. Bahkan ada beberapa sekolah yang sudah menjadi langganan kekurang siswa tiap tahunnya.

“Seperti SMPN 32, SMPN 29, SMPN 17, SMPN 18 dan SMPN 28 tiap tahun memang kekurangan siswa,” ucapnya sela-sela kegiatan ajang kreativitas dan gebyar PAUD se-Kota Banjarmasin di siring Menara Pandang, Kamis (21/7/2022).

Ia membeberkan, secara keseluruhan, setidaknya ada 11 SMPN di Kota Banjarmasin yang masih kekurangan siswa. Alias kuota Rombongan Belajar (Rombel) tidak terpenuhi.

Yakni SMPN 10, SMPN 12, SMPN 13, SMPN 16, SMPN 17, SMPN 18, SMPN 22, SMPN 28, SMPN 29, SMPN 32 dan SMPN 34.

Baca Juga :   BUNDA LITERASI Dikukuhkan, "Ini Sebuah Tantangan Baru"

DISDIK Banjarmasin Disurati Kementerian Gegara Banyak Sekolah Minim Pendaftar (2)

Ia mengatakan, sekolah yang kuota rombelnya tidak terpenuhi itu berada di pinggiran kota.

“Rata-rata 11 sekolah itu kuota siswa tidak terpenuhi satu sampai dua rombel. Sedangkan untuk tingkat SD kita belum menerima laporan,” jelasnya.

Kondisi ini rupanya turut menyita perhatian Pemerintah Pusat. Melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI melayangkan surat kepada Dinas Pendidikan Banjarmasin, untuk meminta penjelasan.

“Tidak hanya kita. Namun juga untuk tingkat SMA di bawah naungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan,” kilahnya.

Menurutnya, penyebab terjadinya kekurangan siswa di beberapa sekolah ini lantaran anak usia tingkat SMP yang bermukim di wilayah sekolah-sekolah tersebut sudah tidak banyak lagi.

“Di wilayah sekolah itu tidak banyak anak usia sekolah. Dari sembilan ribu siswa SD yang lulus, ada sekitar tiga ribu yang tidak masuk ke SMPN. Bisa saja mereka ke sekolah swasta atau Madrasah,” pungkasnya.

Ia mengakui, kurangnya peserta didik yang dialami beberapa sekolah, akan berpengaruh terhadap standar pelayan minimal.

Di samping itu juga, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tidak bisa diberikan secara penuh.

“Memang kalau kekurangan siswa akan ada banyak kerugian. Tapi tidak mengapa, ini akan jadi perhatian kita,” tutupnya. (SU)

Berita Terkait

MOMEN MENGHARUKAN atas Kepedulian Maryani, Diapresiasi Polda Kalsel
PONDOK PESANTREN Wali Songo Disambangi Anggota Polda Kalsel
NYELENEH Juru Parkir dan Pedagang Kompak Bisnis Sabu
TERSANGKA PEMBUNUH Amat Koreng Ditembak Polisi, Diringkus Bersama Temannya
LIGA 1: Gol Bunuh Diri! Barito Putera Gagal Menang
AROMA DUGAAN KORUPSI Proyek “Rumdis” Walikota Banjarmasin Terus Digali Polda Kalsel
SEORANG IBU Kondisi Stroke Diselamatkan Warga dari Amukan Api
SITKOM Acil Mardub, Antarkan Komedian Kalsel Raih Penghargaan Nasional

Berita Terkait

Jumat, 29 September 2023 - 21:24 WITA

TERKAIT Kematian Brigadir Setyo, Kapolda Kaltara Siap Diperiksa

Jumat, 29 September 2023 - 21:10 WITA

34 PELAJAR SD Keracunan Cimin, 1 Meninggal Komorbid

Jumat, 29 September 2023 - 20:05 WITA

LIGA 1: Gol Bunuh Diri! Barito Putera Gagal Menang

Jumat, 29 September 2023 - 00:37 WITA

RUMAH Dinas Mentan Digeledah, KPK Bawa Masuk Mesin Penghitung Uang

Rabu, 27 September 2023 - 23:44 WITA

ENAM MAFIA BOLA Liga 2 Ditetapkan Tersangka, Ini Modus Operandinya

Rabu, 27 September 2023 - 19:56 WITA

KPK Didesak KAKI Kalsel Usut Kasus Nikel Ekspor Tujuan China Diduga Milik PT. Silo Grup

Rabu, 27 September 2023 - 01:50 WITA

DIINGATKAN “Jangan Hanya Mengejar asal Viral dan Sensasional”

Rabu, 27 September 2023 - 01:12 WITA

TIKTOK Shop Dilarang!, Media Asing Ramai Soroti Keputusan Pemerintah RI

Berita Terbaru

Olahraga

MOTOGP Jepang 2023: Jorge Martin Pole!

Sabtu, 30 Sep 2023 - 13:11 WITA

Relawan membawa korban ledakan dengan tandu di sebuah rumah sakit di Quetta Jumat (29/9/2023), setelah terjadi bom bunuh diri di distrik Mastung. Dikabarkan bahwa 45 orang tewas dan puluhan lainnya terluka oleh seorang pembom bunuh diri yang menargetkan prosesi peringatan hari lahir Nabi Muhammad di provinsi Balochistan, barat daya Pakistan. (AFP Photo/channelstv)

Internasional

KORBAN Tewas Bom Bunuh Diri Bertambah 45 Orang

Jumat, 29 Sep 2023 - 23:43 WITA

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca