DIRUT Bank Kalsel Optimis EKB Solusi Perkuatan Ekonomi Banua di Masa Depan

- Penulis

Jumat, 24 Juli 2020 - 20:02 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SuarIndonesia – Ekosistem Keuangan Banua (EKB) diyakini akan menjadi solusi yang bakal mampu memperkuat prekonomian diprovinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) di masa mendatang.

Karena, EKB merupakan konsep keuangan daerah yang terintegrasi dari setiap pelaku atau entitas bisnis beserta derivasinya guna menciptakan sinergi satu sama lain melalui wadah ekosistem yang tersiapkan, ucap inisiator EKB, Agus Syabarrudin di Banjarmasin, Jumat (24/7/2020).

Direktur Utama Bank Kalsel ini menyebutkan, selain bisa memperoleh benefit bagi masyarakat luas yang terlibat langsung maupun tidak langsung, berbagai keuntungan bagi lembaga keuangan daerah dan pengelola ekosistem keuangan daerah (EKB) termasuk semua BUMD juga dapat diraih, yakni:

Pertama, akan memperbesar potensi bisnis lembaga jasa keuangan daerah dengan memanfaatkan jasa dan layanan yang dimiliki.

Kedua, memperluas pasar lembaga keuangan daerah melalui hubungan kemitraan semua pihak di dalam ekosistem keuangan daerah.

Ketiga, meningkatkan kemampuan lembaga jasa keuangan daerah dalam menghasilkan pendapatan yang mendorong penerimaan daerah.

Keempat, memperkecil resiko yang dihadapinya dengan penyebaran dan bervariasinya pihak-pihak yang terlibat serta terdapatnya dukungan pemerintah daerah di dalamnya.

Kelima, memperbesar rasa kepemilikan terhadap lembaga jasa keuangan daerah dari semua pihak serta masyarakat yang ada.

Bankir muda visioner ini juga menyebutkan bahwa manfaat dan keuntungan yang didapat bagi penyedia barang jasa atau pihak ketiga yang meliputi akan ada kepastian penerimaan dan pendapat yang lebih teratur, tepat waktu dan tepat kwantitas.

Kemudian peningkatan efisiensi dalam pelaksanaan dan pengelolaan bisnis.

Baca Juga :   SIAPKAN PROPOSAL "Folu Net Sink 2030" Kalsel, Dishut Rapat Bersama Jajaran

Kedua penerimaan insentif dalam bentuk tertentu yang dapat memberikan manfaat bagi penyedia barang/jasa dan pihak ketiga lainnya untuk menjalankan bisnisnya.

Ketiga juga memperbesar pasar dari bisnis yang dijalankan dengan adanya keterlibatan dari semua pihak yang terkait.

Keempat mendorong peningkatan bisnis serta mendorong kemampuan untuk menghasilkan pendapatan dari pihak Penyedia barang/jasa dan pihak ketiga lainnya.

“Nah kami sudah mempersiapkan konsep ini, dan ini bisa menjadi salahsatu masukan bagi Komisi II DPRD untuk mendorong sinergitas antar BUMD dalam memacu pembangunan prekonomian di Kalsel, dan kami siap menfasilitasinya,” sebut Agus Syabarudin.

Dia menambahkan, harus ada cara atau bagaimana konsep untuk melakukan dorongan ekonomi Kalsel agar bangkit kembali di masa Covid-19 ini. Salah satunya harus menjaga produktivitas para petani supaya tetap berproduksi, terutama yang menyangkut kebutuhan pokok, seperti beras dan hortikultura.

Caranya, harus sama-sama mendukung didalam bentuk ”dana kekuatan ekonomi untuk ketahanan pangan” dan bisa transparan, dari petani mulai pengelolaan lahan hingga pasca panen.

Sehingga petani nantinya tidak menjadi bulan-bulanan para tengkulak. Karena harga akan tetap terjaga, dengan cara mengelola sendiri serta membeli hasil panen petani dan petani dibiayai dalam mengelolanya.

“Ini sudah saya usulkan ke Gugus Tugas Covid, sekaligus menjadi masukan atau referensi dan berharap bisa menjadi perda.
Mudah-mudahan usulan kami bisa terwujud dan nantinya mampu menjadi penopang dan daya ungkit untuk kebangkitan perekonomian Kalsel di era covid ini,” pungkasnya.(ADV)

Berita Terkait

HADIRI Halal Bihal, Zaitun Syahrita dapat Hadiah Umrah dari Acil Odah
PERCEPATAN Pembenahan Kawasan Kumuh di Kalsel, Komisi III DPRD Kalsel Bertandang ke DKI
DINILAI “Jomplang” Anggaran Bantuan, Komisi IV Kalsel Gali Informasi BOSNAS dan BOSDA ke Jatim.
SAMBUT Peserta PKDN Sespimti Polri, Paman Birin Terus Dorong Jadi Kader Terbaik
MENGUKIR SEJARAH, Acil Odah Bersama Raiders Perempuan Banua di Anniversary ke-1 Galuh Autosport Borneo
PROGRAM Keterampilan Menjahit, Potensi Lapangan Kerja Bertambah
PAMAN BIRIN Disambut Kekeluargaan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hijrah
ACIL ODAH : Terus Tingkatkan Pelayanan Bermutu, Dorong BLUD untuk Puskesmas dan Labkesda/Labkesmas se-Kalsel
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 00:47 WITA

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 April 2024 - 00:40 WITA

MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot

Kamis, 25 April 2024 - 00:36 WITA

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 April 2024 - 00:13 WITA

JOKOWI ke Prabowo-Gibran: ‘Persiapkan Realisasi Janji Kampanye’

Kamis, 25 April 2024 - 00:07 WITA

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Rabu, 24 April 2024 - 23:57 WITA

2.086 HA Lahan IKN Masih Bermasalah! AHY Lapor ke Jokowi

Rabu, 24 April 2024 - 23:45 WITA

PERAS TAHANAN di Rutan, KPK Pecat 66 Pegawai!

Rabu, 24 April 2024 - 22:16 WITA

MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025

Berita Terbaru

Headline

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:47 WITA

Kalsel

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:36 WITA

Seekor badak Jawa tewas ditembak oleh seorang pemburu Sunendi di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang, Banten. Cula badak kemudian dijual Rp280 juta ke pembeli di Jakarta. Ilustrasi. [iStock/Tobias Nowlan]

Hukum

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:07 WITA

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca