DIGALI ASET Bupati HSU Nonaktif, Ada Fasilitas Klinik Bharata

- Penulis

Selasa, 21 Juni 2022 - 11:47 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SuarIndonesia – Digali aset pada agenda pembuktian dakwaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terhadap terdakwa Bupati HSU Nonaktif, H Abdul Wahid.

JOU (Jaksa Penuntut Umum) KPK hadirkan 5 saksi pada sidang di Pengadilan Tipikor Banjarmasin, Senin (20/6/2022).

Dipimpin Ketua Majelis Hakim, Yusriansyah, kelima saksi yang hadir yakni Tulus Sabari dan Fahmi berlatarbelakang kontraktor lalu pengurus dapur rumah tangga terdakwa, Abdi Rahman.

Selanjutnya turut dihadirkan pula pegawai RSUD Pambalah Batung yang juga isteri muda terdakwa, Dwi Septiyani serta seorang sales diler mobil, Ferry Riandi sebagai saksi.

Sedangkan terdakwa, H Abdul Wahid yang merupakan Bupati HSU dua periode ini.

Sesuai agenda, sederet pertanyaan khususnya yang disampaikan oleh Tim Jaksa Penuntut Umum KPK kepada para saksi menggali terkait aset-aset yang dimiliki terdakwa diduga menggunakan uang hasil tindak pidana korupsi.

Melalui fakta persidangan terungkap, salah satu aset bernilai besar yang dimiliki terdakwa yakni berupa fasilitas klinik Bharata di Amuntai Tengah.

Saksi Tulus Sabari mengatakan, Ia memang diminta oleh terdakwa untuk melaksanakan pembangunan fisik proyek pembangunan klinik milik Abdul Wahid.

Dipaparkan Tulus, mengacu pada perencanaan, klinik tersebut berspesifikasi bangunan dua lantai dengan luas bangunan total 1.660 meter persegi dan diproyeksikan menelan dana Rp 5,8 miliar.

Pembangunan dilaksanakan sejak Tahun 2020 secara bertahap.”Uang pembangunan diserahkan Pak Bupati bertahap setiap bulan sesuai dengan rencana pekerjaan tiap bulan apa. Ada yang Rp 40 juta, Rp 50 juta, Rp 150 juta ada juga Rp 200 juta, itu semua cash,” ujar Tulus.

Baca Juga :   BERWASIAT Almarhum Mertua Walikota Banjarmasin Dimakamkan di Sungai Aning

Ini juga dikuatkan kesaksian Abdi Rahman yang dipercaya oleh terdakwa menyerahkan uang untuk pembangunan klinik kepada Tulus.”Iya uang untuk pembangunan itu diserahkan ke Pak Tulus,” ujar Abdi.

Belum sempat rampung, pembangunan klinik terhenti di Tahun 2021 saat Abdul Wahid terseret kasus korupsi dan ditahan oleh KPK.

Proyek tersebut baru selesai kurang lebih 55 persen dan menelan dana senilai kurang lebih Rp 3,2 miliar, rinciannya yakni Rp 830 juta untuk upah pekerja dan Rp 2,3 miliar untuk pembelian material.

Diakui kedua saksi, pembangunan klinik tersebut dilaksanakan setelah terdakwa menjabat sebagai Bupati HSU.

Saksi Abdi Rahman juga tak membantah mengetahui bahwa terdakwa juga memiliki aset sarang burung walet setelah menjabat sebagai Bupati.

Lalu saksi Dwi Septiyani yang merupakan isteri siri terdakwa dan Ferry Riandy ditanyakan terkait aset berupa dua unit mobil yang dibeli Abdul Wahid diduga menggunakan hasil korupsi.

Para saksi juga ditanyakan terkait aset terdakwa lainnya seperti lahan dan bangunan yang tidak hanya berlokasi di Kabupaten HSU tapi juga di Kota Banjarbaru, Kalsel.

Sedangkan saksi Fahmi ditanyakan seputar proyek di lingkup Dinas PUPRP HSU.

Selesai memeriksa kelima saksi, Majelis Hakim kembali menunda persidangan untuk dilanjutkan kembali pada Senin (27/20/2022).

Ditemui,  JPU KPK, Titto Jaelani mengatakan, pada sidang lanjutan kembali akan dihadirkan sejumlah saksi untuk pembuktian dakwaan TPPU. (ZI)

Berita Terkait

MKMK: Guntur Hamzah Tak Langgar Etik!
BEGINI KRONOLOGIS Pelaku Bunuh Kakak Ipar
SAKIT HATI, Kakak Ipar Diikam 38 Kali Hingga Tewas
HASIL PELACAKAN Dit Resnarkoba Polda Kalsel, Sita Sabu 1 Kg dan Puluhan Ekstasi
TPPU Kasus Investasi Bodong, Penikmat Uang dari Tersangka Dipastikan Terseret
DUGAAN MALAPRAKTIK di RS Milik Pemerintah di Banjarmasin, Kepala Bayi Tertinggal di Rahim Sang Ibu
DISERBU Pembeli Stand Dinas Pedagangan Balangan
PERPUSTAKAAN HYBRID Kejari Tabalong Terdapat 572 Buku Digital dan 1.124 Konvensional Bersertifikat Nasional

Berita Terkait

Jumat, 26 April 2024 - 00:52 WITA

GAJI Anak Buah Wapres Urus Papua Rp40 Juta per Bulan

Jumat, 26 April 2024 - 00:45 WITA

SOAL ATURAN Pilkada 2024, KPU Segera Konsultasi dengan DPR

Kamis, 25 April 2024 - 23:17 WITA

BEGINI KRONOLOGIS Pelaku Bunuh Kakak Ipar

Kamis, 25 April 2024 - 23:09 WITA

SAKIT HATI, Kakak Ipar Diikam 38 Kali Hingga Tewas

Kamis, 25 April 2024 - 22:37 WITA

HASIL PELACAKAN Dit Resnarkoba Polda Kalsel, Sita Sabu 1 Kg dan Puluhan Ekstasi

Kamis, 25 April 2024 - 22:15 WITA

TPPU Kasus Investasi Bodong, Penikmat Uang dari Tersangka Dipastikan Terseret

Kamis, 25 April 2024 - 19:59 WITA

DUGAAN MALAPRAKTIK di RS Milik Pemerintah di Banjarmasin, Kepala Bayi Tertinggal di Rahim Sang Ibu

Kamis, 25 April 2024 - 19:21 WITA

MUSRENBANG Kejaksaan RI Tahun 2024, Begini Arahan ST Burhanuddin

Berita Terbaru

Barito Putera dibantai Bhayangkara FC 1-5 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Kamis (25/4/2024) sore. [Dok. Bhayangkara FC]

Olahraga

LIGA 1: Barito Dibantai Bhayangkara FC!

Jumat, 26 Apr 2024 - 01:24 WITA


Jepang lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024 usai menang 4-2 atas Qatar di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan, Kamis (25/4/2024) malam. [Instagram @japanfootballassociation]

Olahraga

PIALA ASIA U-23: Jepang ke Semifinal Hajar Qatar 4-2

Jumat, 26 Apr 2024 - 01:11 WITA



Jokowi terbitkan gaji anak buah wakil presiden. [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay]

Nasional

GAJI Anak Buah Wapres Urus Papua Rp40 Juta per Bulan

Jumat, 26 Apr 2024 - 00:52 WITA

Anggota KPU Idham Holik mengatakan pihaknya akan segera berkonsultasi dengan DPR dan pemerintah terkait dua RPKPU Pilkada 2024. [CNN Indonesia/Khaira Ummah JP]

Nasional

SOAL ATURAN Pilkada 2024, KPU Segera Konsultasi dengan DPR

Jumat, 26 Apr 2024 - 00:45 WITA

Advertorial

KETUA DPRD Serahkan Pokok Pikiran Kepada Gubernur Kalsel

Jumat, 26 Apr 2024 - 00:41 WITA

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca