Suarindonesia – Pagi ini, Selasa (7/5) baik TNI dan Polri, gelar pasukan dalam kaitan pengamanan pleno Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Selatan (KPU Kalsel).
Sesuai rencana, juga pengecekan dan pemantauan untuk PAM (Pengaman,red) pleno dipimpin Kapolda Kalsel, Irjen Polisi Yazid Fanani di salah satu hotel di Banjarmasin, mulai pukul 08.00 WITA.
”Memang sesuai rencana ya begitu digelar pasukan dan ini setelah, Senin (6/5) kapolda berkunjung ke KPU Kalsel,’ kata Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol M Rifa’i.
Karena sebelumnya, kapolda didampingi sejumlah pejabat utama, berkunjung ke KPU Provinsi Kalsel di kawasan A Yani Km 3 Banjarmasin.
Semua untuk mengecek pengamanan yang dilakukan personel TNI-Polri dan mengetahui kesiapan KPU terkait pelaksanaan penghitungan yang akan dilaksanakan di KPU Provinsi Kalsel.
Termasuk memonitoring pelaksanaan penghitungan suara Pemilu 2019 yang dilaksanakan di KPU Kabupaten dan Kota.
Sementara Ketua KPU Kalsel Sarmuji menyampaikan saat ini rekapitulasi penghitungan suara di masing-masing PPK berjalan sangat transparan, jujur, adil lancar dan dilakukan secara demokrasi.
Itambahkan, KPU sudah melakukan monitoring dan pengecekan ke masing-masing PPK yang ada di Kabupaten/Kota se-Kalsel.
Hal ini dilakukan untuk mengecek jika ada permasalahan atau kendala selama proses rekapitulasi di masing-masing PPK dan KPU.
Hingga Senin siang baru ada 10 KPU kabupaten dan kota yang sudah mengirimkan kotak suara berisi formulir DB1 di dalam sampul bersegel.
Adapun untuk KPU Kabupaten Kotabaru dan Tabalong telah mengkonfirmasi akan mengirimkan hasil akhir plenonya pada Senin hari ini.
Sedangkan yang masih proses rekapitulasi perhitungan suara adalah Kabupaten Banjar dan diharapkan dapat rampung juga dalam satu atau dua hari kedepan.
“Kami berterima kasih kepada aparat TNI dan Polri yang terus membantu mengamankan proses pemilu ini hingga berjalan aman dan lancar.
Bahkan bapak Kapolda terus berkomunikasi dengan kami, beliau tidak ingin semuanya lengah dan kami selalu diingatkan untuk itu,” beber Sarmuji.
KPU Provinsi Kalsel sendiri mencatat pada Pemilu 2019 lalu ada 13.153 TPS dan 2.869.166 pemilih yang masuk dalam DPT.
Pada bagian lain kapolda juga menyampaikan, pelaksanaan pemungutan suara diseluruh Provinsi Kalsel sudah berjalan dengan aman dan lancar.
Begitu juga juga pelaksanaan penghitungan suara yang berjalan sangat transparan, jujur, adil lancar dan dilakukan secara demokrasi.
Jika ada permasalahan agar segera diselesaikan, karena permasalahan sekecil apapun akan dapat mempengaruhi situasi kamtibmas di wilayah Kalsel.
“Harus dilakukan pengawasan secara ketat untuk menghindari adanya permasalahan,” jelas kapolda.
“Kunjungan ini memastikan pengamanan menjelang rapat pleno tingkat provinsi yang akan dilaksanakan pada tanggal 8 dan 9 Mei mendatang.” ujarnya lagi.
“Saya ingin memastikan penyimpanan kotak suara aman. Saya dan Pak Danrem menyiapkan pasukan pengamanan yang cukup sampai selesai pleno di provinsi hingga diserahkan ke KPU pusat,” tambah kapolda. (ZI)