SuarIndonesia – Eksistensi kain sasirangan yang saat ini sudah menjamur di kalangan generasi muda terus digenjot oleh Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin dengan berbagai cara.
Salah satunya dengan gelaran peragaan busana atau fashion show sasirangan dalam balutan acara Dekrashow III. Namun kali ini pemko mengambil konsep yang berbeda dengan gelaran Dekrashow sebelumnya.
Jika sebelumnya digelar di ruang tertutup seperti gedung, kali ini Pemko Banjarmasin memutuskan untuk menggelar acara tersebut dengan konsep street fashion show di ruang terbuka atau ruang publik.
Tepatnya di kawasan Kota Lama atau yang sekarang disebut dengan kawasan Bandarmasih Tempoe Doeloe.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan, diputuskannya kawasan tersebut sebagai lokasi gelaran Dekrashow III ini tidak lain adalah untuk mendekatkan budaya kain sasirangan kepada generasi muda atau kaum milenial di Kota Banjarmasin.
Menurutnya sasirangan merupakan sebuah warisan budaya Nusantara dari masyarakat Banjar yang wajib dilestarikan.
“Kalau bukan kita siapa lagi, kalau tidak sekarang kapan lagi,” ucapnya usai membuka Dekrashow III di kawasan Bandarmasih Tempoe Doeloe, Minggu (19/09/2022) malam.
Ia menjelaskan, street fashion show kali ini diikuti oleh banyak agensi model dan perancang busana binaan Dekranasda Kota Banjarmasin. Tidak hanya itu, para pemilik kedai di kawasan tersebut pun juga ikut berpartisipasi.
Ia menyebutkan, bahwa seluruh sudut kota Banjarmasin adalah ruang seni budaya yang bisa digunakan untuk menuangkan ekspresi dan kreativitas bagi siapapun. Sehingga, Ibnu mempersilahlan agar hal tersebut dimaksimalkan agar kreasi anak banua terus berkembang.
“Silahkan berkarya dengan gaya masing-masing, baik itu dalam bentuk baju, jaket, selendang atau apapun, yang penting bisa memupuk rasa cinta dengan sasirangan,” ujarnya.
Di samping itu, Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin, Siti Wasilah, mengatakan, Dekrashow III ini turut melibatkan desainer senior serta desainer muda di kota Banjarmasin untuk menampilkan busana sasirangan mereka.
“Sekitar ada 10 desainer yang ikut. Kita ingin ini menjadi ruang untuk mereka menampilkan hasil karyanya,” ujar Wasilah.
Ditanya kenapa gelaran Dekrashow III digelar di kawasan Kotalama? Wasilah bilang yakni untuk mendekatkan sasirangan dengan anak muda di Kota Seribu Sungai.
Dekrashow III ini lanjut dia merupakan event road to Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) tahun 2022, yang bakal digelar pada tanggal 27 hingga 29 September 2022 mendatang.
“Kemudian juga nanti pada saat BSF, kita akan undang 2 desainer nasional memeriakan,” tuturnya.
Nantinya, Dekrashow III ujar Wasilah bakal digelar beberapa kali bahkan di event nasional.
“Memang kita dalam beberapa waktu yang lalu sudah bekerjasama dengan jaringan Kota Pusaka. Kita pernah bawa sasirangan ke Belanda,” pungkasnya. (SU)