Suarindonesia – Daerah ini menjadi salah satu target utama peredaran gelap narkoba adalah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel).
Narkoba yang beredar di Kalsel, ternyata didominasi dari Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.
Demikian informasi yang disampaikan Kepala BNN RI, Komisaris Jenderal Polisi Heru Winarko pada Pengukuhan Desa Tunggul Irang Ilir sebagai Desa Bersih Narkoba (Desa Bersinar), Kamis (2/14) di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar.
Dikatakan, perdaran narkoba di Kalsel masuk dari luar daerah.
Kalsel merupakan satu target untuk menyebarnya obat terlarang itu.
Wilayah yang masih dianggap subur dan makmur, serta letak geografis yang memiliki pintu masuk dari berbagai daerah provinsi lain, baik dari darat, laut, maupun udara.
“Narkoba di Kalsel khususnya barang impor lebih banyak berasal dari Nunukan, Kalimantan Utara.
Kemudian diedarkan di Kalsel melalui jalur tranportasi air dan darat, tetapi khusus Kalsel saat ini peredaran narkoba relatif masih bisa dikendalikan,’’ ujarnya.
Pada bagian lain Heru Winarko, memuji komitmen dan semangat Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor dalam upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Kalsel.
“Saya sangat senang melihat semangat dan komitmen dari Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor dalam upaya memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Kalsel,’’ ujar Heru Winarko.
[]Tangkal dan Bersihkan
Sementara, Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor dengan penuh semangat dan optimis dapat mengendalikan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba di Kalsel. Menurutnya, ada 36 titik yang menjadi tempat peredaran narkoba.
“Saya tadi mendapat laporan dari Kepala BNN, 36 titik ini harus kita tangkal biar tidak bisa berkembang dan bisa dikurangi atau bahkan dibersihkan dari kasus narkoba,’’ ujarnya.
Paman Birin begitu ia akrab disapa mengingatkan, bahaya yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkoba, seperti mengakibatkan gangguan kesehatan, rusaknya saraf, dan lain sebagainya.
“Penyalahgunaan narkoba ini sangat berbahaya, selain mengakibatkan gangguan kesehatan, juga dapat merusak saraf kita, ini yang sangat berbahaya.
Semoga para bandar atau pengedar dapat sadar dan dapat berusaha untuk mencari pekerjaan lain yang halal dan tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain,’’ harapnya. (RW)