Banua Bersholawat Bebas Muatan Politik

- Penulis

Kamis, 24 Januari 2019 - 22:49 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suarindonesia – Kegiatan Banua Bersholawat yang dilaksanakan Yayasan H Maming 69 bebas dari muatan politik, walaupun acara tersebut rencananya dihadiri KH Ma’ruf Amin.

“Kegiatan ini bebas dari muatan politik, dan dijamin murni kegiatan keagamaan, bukan kampanye,’’ kata Ketua Panitia Pelaksana Banua Bersholawat, Syafruddin H Maming kepada wartawan, Kamis (24/1), di Banjarmasin.

Kegiatan yang diadakan Yayasan Haji Maming 69 ini tujuannya adalah untuk lebih memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat, sesuai tema yang diangkat `Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan untuk NKRI’.

“Kedatangan di Kalsel, bukan dalam rangka kampanye terbuka meskipun statusnya merupakan Calon Wakil Pesiden di Pemilu 2019,’’ jelas politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Cuncung mengungkapkan, Indonesia memiliki beragam suku bangsa. Meski berbeda tapi jangan sampai itu menjadi suatu penghalang dalam persatuan dan kesatuan bangsa.

“Terlebih dalam menghadapi Pemilu 2019 ini, melalui kegiatan keagamaan ini, diharapkan seluruh masyarakat di banua tetap menjaga persatuan dan kesatuan,’’ ujar Cuncung.

Baca Juga :   BRIPKA Noor Ajiansyah Evakuasi Calon Penumpang Kapal Penderita Diabetes

Bahkan, kegiatan Banua Bersholawat ini menunjukkan bahwa berbeda pandangan, pilihan dan warna tapi harus tetap ingat, bahwa kita ini adalah Indonesia.

“Jadi biarpun banyak tokoh partai politik, namun acara keagamaan ini bebas dari atribut partai,’’ tegas anggota DPRD Kalsel ini.

Cuncung mengatakan, Banua Bersholawat ini akan dihadiri seluruh lapisan masyarakat se-Kalsel, agenda tersebut juga akan mempersatukan golongan umat Islam.

“Target yang hadir antara 15 ribu-30 ribu jamaah dari seluruh wilayah Kalsel,’’ ujarnya.

Sebelum mengisi tausiah di Banua Bersholawat, mantan Rois Am Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) ini akan ziarah ke makam Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari (Datu Kalampaian) kemudian salat Jumat di Masjid Al-Karomah, dan ziarah ke makam KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Martapura, Kabupaten Banjar.(SU)

Berita Terkait

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah
MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot
RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN
OIKN: Sejumlah Institusi Pendidikan akan Groundbreaking di IKN
MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025
AKTIVITAS Tambang Ilegal Sebabkan Jalan di Balangan Rusak
HADIRI Halal Bihal, Zaitun Syahrita dapat Hadiah Umrah dari Acil Odah
RAIH PENGHARGAAN Kabid Humas dan Kasubbid Mulmed Polda Kalsel

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 00:47 WITA

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 April 2024 - 00:40 WITA

MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot

Kamis, 25 April 2024 - 00:36 WITA

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 April 2024 - 00:13 WITA

JOKOWI ke Prabowo-Gibran: ‘Persiapkan Realisasi Janji Kampanye’

Kamis, 25 April 2024 - 00:07 WITA

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Rabu, 24 April 2024 - 23:57 WITA

2.086 HA Lahan IKN Masih Bermasalah! AHY Lapor ke Jokowi

Rabu, 24 April 2024 - 23:45 WITA

PERAS TAHANAN di Rutan, KPK Pecat 66 Pegawai!

Rabu, 24 April 2024 - 22:16 WITA

MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025

Berita Terbaru

Headline

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:47 WITA

Kalsel

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:36 WITA

Seekor badak Jawa tewas ditembak oleh seorang pemburu Sunendi di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang, Banten. Cula badak kemudian dijual Rp280 juta ke pembeli di Jakarta. Ilustrasi. [iStock/Tobias Nowlan]

Hukum

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:07 WITA

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca