Suarindonesia – Kegiatan Banua Bersholawat yang dilaksanakan Yayasan H Maming 69 bebas dari muatan politik, walaupun acara tersebut rencananya dihadiri KH Ma’ruf Amin.
“Kegiatan ini bebas dari muatan politik, dan dijamin murni kegiatan keagamaan, bukan kampanye,’’ kata Ketua Panitia Pelaksana Banua Bersholawat, Syafruddin H Maming kepada wartawan, Kamis (24/1), di Banjarmasin.
Kegiatan yang diadakan Yayasan Haji Maming 69 ini tujuannya adalah untuk lebih memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat, sesuai tema yang diangkat `Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan untuk NKRI’.
“Kedatangan di Kalsel, bukan dalam rangka kampanye terbuka meskipun statusnya merupakan Calon Wakil Pesiden di Pemilu 2019,’’ jelas politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Cuncung mengungkapkan, Indonesia memiliki beragam suku bangsa. Meski berbeda tapi jangan sampai itu menjadi suatu penghalang dalam persatuan dan kesatuan bangsa.
“Terlebih dalam menghadapi Pemilu 2019 ini, melalui kegiatan keagamaan ini, diharapkan seluruh masyarakat di banua tetap menjaga persatuan dan kesatuan,’’ ujar Cuncung.
Bahkan, kegiatan Banua Bersholawat ini menunjukkan bahwa berbeda pandangan, pilihan dan warna tapi harus tetap ingat, bahwa kita ini adalah Indonesia.
“Jadi biarpun banyak tokoh partai politik, namun acara keagamaan ini bebas dari atribut partai,’’ tegas anggota DPRD Kalsel ini.
Cuncung mengatakan, Banua Bersholawat ini akan dihadiri seluruh lapisan masyarakat se-Kalsel, agenda tersebut juga akan mempersatukan golongan umat Islam.
“Target yang hadir antara 15 ribu-30 ribu jamaah dari seluruh wilayah Kalsel,’’ ujarnya.
Sebelum mengisi tausiah di Banua Bersholawat, mantan Rois Am Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) ini akan ziarah ke makam Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari (Datu Kalampaian) kemudian salat Jumat di Masjid Al-Karomah, dan ziarah ke makam KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Martapura, Kabupaten Banjar.(SU)