SuarIndonesia – Bank Umum Syariah (BUS) ke depannya bisa menjadi agen penjualan yang dapat terus meningkat di masa yang akan datang.
Demikian harapan Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina seperti yang disampaikan Plt Staf Ahli Bidang Kerjasama dan Insvetasi, Setda Kota Banjarmasin, Husien Luthfi, saat membuka kegiatan Gathering Edukasi dan Sosialisasi Sukuk Ritel 017 Bank Syariah Indonesia, di Galaxy Hotel Banjarmasin, Rabu (07/09/2022).
Kegiatan gathering tersebut diprakarsai oleh Bank Syariah Indonesia. Tujuan dari kegiatan tersebut untuk sharing informasi dan menyamakan persepsi mengenai mekanisme penerbitan dan operasi SUKUK negara ritel.
“Atas nama Pemerintah Kota Banjarmasin, saya menyambut baik kegiatan ini, teriring ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bank Syariah Indonesia yang memprakarsai dan melaksanakan kegiatan ini, dalam rangka sharing informasi dan menyamakan persepsi mengenai mekanisme penerbitan dan operasi SUKUK negara ritel,” ujar Husien Luthfi.
Sukuk Negara Ritel (Sukuk Ritel) adalah produk investasi syariah yang ditawarkan oleh Pemerintah kepada individu Warga Negara Indonesia, sebagai pilihan investasi yang aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan.
Lebih lanjut dikatakannya, pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh tingkat suku bunga dan faktor-faktor produksi berupa investasi dan ketersediaan sumber daya manusia berkualitas, dimana hal ini akan berpengaruh pada pertumbuhan sektor industri.
Ketersediaan infrastruktur untuk mendukung sektor industri ini, lanjutnya lagi, sangat dibutuhkan untuk memperlancar proses logistik produk.
“Makin berkembangnya sektor ini, tentu akan meningkatkan lapangan pekerjaan dan tingkat distribusi pendapatan di Indonesia,” katanya.
Ia pun mengingatkan kepada seluruh pelaku Perbankan bahwa, salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah tercapainya pertumbuhan ekonomi yang baik suatu negara, dan distribusi pendapatan masyarakat, merupakan salah satu bagian dari indikator penting dalam keberhasilan suatu pembangunan.(SU)
