Banjarmasin Raih Lagi Penghargaan Kota Layak Anak Kategori Nindya

- Penulis

Selasa, 12 Februari 2019 - 21:30 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suarindonesia -Tahun ini Kota Banjarmasin menargetkan kembali mendapat penghargaan Kota Layak Anak (KLA). Bila dua tahun sebelumnya, kategori yang diraih kota berjuluk seribu sungai adalah Madya, maka tahun ini diusahakan bisa meraih predikat Nindya.

Bahkan, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina menyatakan, apabila memungkinkan kota ini bisa mendapatkan penghargaan setingkat lebih tinggi dari Nindya yakni kategori Utama, maka ia berharap kota ini bisa meraihnya.

Keinginan pucuk petinggi Pemko sepertinya tidaklah berlebihan. Pasalnya, jumlah angka capaian untuk mendapat kategori Utama telah diraih Pemko Banjarmasin yakni sekira 800 poin.

Karena itu, H Ibnu Sina menghendaki semua unsur yang ada di dalam gugus tugas pencapaian target tersebut, dapat bekerja maksimal.“Gugus tugas ini bukan untuk rapat sebetulnya, tapi untuk aksi di lapangan, jadi saya rasa jangan terlalu sering rapatnya, tapi aksinya yang penting,” ucapnya, Selasa (12/02).

Bahkan untuk meraih penghargaan sebagai KLA, sebuah kota harus memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan dan dinilai pihak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Penghargaan KLA dengan kategori Madya, nilai yang harus dimiliki sebuah kota sekira 600 sampai 700 poin.

Sedangkan untuk mendapatkan penghargaan kategori Nindya, poin yang diperlukan sekira 700 sampai 800, dan untuk mendapatkan utama sebuah kota harus memiliki poin antara 800 sampai 900 poin.

Baca Juga :   PINTU DIDOBRAK, Pengedar Serang Polisi dengan Sajam Berakhir Tewas Diterjang "Timah Panas"

Lebih lanjut, H Ibnu Sina mengatakan, Kota Banjarmasin telah dua kali mendapatkan penghargaan KLA kategori Madya. Tentunya, selain harus disyukuri, juga bisa dijadikan pemacu untuk menciptakan kota yang betul-betul layak anak.

Dan ia berharap, penghargaan lain yang memiliki hubungan dengan proses meraih penghargaan KLA juga bisa diraih SKPD lain, seperti penghargaan Kota Layak Pemuda, Kota Layak HAM, dan Kota Layak Huni.

“Jadi semuanya saling mensuport, makanya mungkin ada suatu sesi nanti, bisa dijadwalkan sharing atau berbagi dengan yang lain sehingga bisa bersinergi,” ujarnya.

Dengan diraihnya penghargaan KLA sebanyak dua kali, lanjutnya lagi, ia merasa yakin Dinas P3A bisa menjadi leading sector dan penggerak instansi lain agar bisa bersinergi, dan bisa menghasilkan sebuah output yang betul-betul maksimal.

“Saya berharap walaupun ada ukuran-ukuran di tunjangan kinerja, tetapi yang menjadi tupoksi kita itu dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Jangan misalnya karena sudah tercapai, kemudian cukup, sehingga tidak bekerja lagi. Saya kira ini yang paling penting dan perlu kebersamaan kita semua, dan kehadiran bapak dan ibu merupakan wujud dari kebersamaan kita untuk membangun Kota Banjarmasin sebagai Kota Layak Anak, mudah-mudahan bisa dengan mudah kita raih,” pungkasnya.

Rangkaian lain kegiatan tersebut adalah penandatangan komitmen bersama mencapai Predikat Kota Layak Anak.(SU)

Berita Terkait

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah
MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot
RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN
OIKN: Sejumlah Institusi Pendidikan akan Groundbreaking di IKN
TAK BERKUTIK, Obi Digiring Polisi
AWASI Kadaluarsa Obat, Puskesmas di Balangan Keluarkan Inovasi
MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025
AKTIVITAS Tambang Ilegal Sebabkan Jalan di Balangan Rusak

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 00:47 WITA

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 April 2024 - 00:40 WITA

MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot

Kamis, 25 April 2024 - 00:36 WITA

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 April 2024 - 00:13 WITA

JOKOWI ke Prabowo-Gibran: ‘Persiapkan Realisasi Janji Kampanye’

Kamis, 25 April 2024 - 00:07 WITA

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Rabu, 24 April 2024 - 23:57 WITA

2.086 HA Lahan IKN Masih Bermasalah! AHY Lapor ke Jokowi

Rabu, 24 April 2024 - 23:45 WITA

PERAS TAHANAN di Rutan, KPK Pecat 66 Pegawai!

Rabu, 24 April 2024 - 22:16 WITA

MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025

Berita Terbaru

Headline

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:47 WITA

Kalsel

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:36 WITA

Seekor badak Jawa tewas ditembak oleh seorang pemburu Sunendi di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang, Banten. Cula badak kemudian dijual Rp280 juta ke pembeli di Jakarta. Ilustrasi. [iStock/Tobias Nowlan]

Hukum

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:07 WITA

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca