SuarIndonesia – Armada tangki Damkar milik Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin) serempet motor yang duikebdari seorang ibu.
Kejadian yang dialami seorang ibu dengan unit tangki milik Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banjarmasin di perempatan Belitung pada Jumat (9/9/2022)
Salah satu saksi mata, Jumahudin menceritakan, saat itu ia kebetulan lewat di perempatan tersebut untuk menuju ke rumahnya di Jalan HKSN, Komplek AMD Permai.
“Waktu kejadian, sedang lampu merah. saya dan pengendara lain pun berhenti menunggu insyarat lampu hijau untuk jalan,” ucapnya saat dibincangi Kalimantan Post, Jumat (9/9) petang.
Menurutnya, infonya waktu yang bersamaan sedang terjadi kebakaran kecil di Komplek Kejaksaan, Jalan Brigjen Hasan Basri.
“Tidak lama kemudian, truk tangki damkar berwarna merah itu mengambil jalur kiri sambil membunyikan sirinenya. Dan mobil tangki itu menerobos lampu merah. Mungkin mau cepat memadamkan api,” ungkapnya.
Namun, setelah menerobos, rupanya ada pengendara motor yang terserempet unit tangki damkar. Bahkan ia melihat kalau motor yang digunakan korban terlindas oleh roda unit tangki tersebut.
“Mobil pemadamnya tetap melaju ke arah Kayutangi. Kejadian itu menjadi perhatian warga, terutama pengguna jalan,” pungkasnya.
Usut punya usut, mobil pemadam kebakaran jenis tangki berwarna merah yang dimaksud saksi mata itu adalah unit milik Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin, tepatnya Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banjarmasin.
Pasalnya, dari rekaman CCTV yang diterima Kalimantan Post, mobil pemadam kebakaran tersebut datang dari arah S Parman menuju arah Hasan Basry. Saat di perempatan, traffic light menunjukkan lampu merah atau berhenti.
Lalu, mobil BPK mengambil lajur kiri, dan menerobos lampu merah. Bertepatan dengan itu, pengendara dari arah jalan Belitung sedang jalan, karena posisi traffic light lampu hijau.
Insiden itu tak terhindarkan, namun beruntung tidak ada korban jiwa, meskipun sepeda motor milik salah seorang warga mengalami rusak berat pada bagian depan.
“Saat itu posisi lampu hijau. Saya dan anak murid mau ke Pemko untuk latihan menari. Lalu BPK itu lewat. Namanya juga musibah, ya mau gimana,” ucap Latifah Al Maulida, Korban Laka, saat ditemui awak media di kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Banjarmasin.
Maksud kedatangan warga Kuin Selatan ke kantor DPKP itu sendiri, untuk meminta pertanggung jawaban atas insiden yang terjadi.
“Rusak bagian depan sepeda motor dan vleg depan juga patah. Beruntung saat itu pelan-pelan, jadi tidak ada luka. Alhamdulillah,” ungkapnya.
Saat dikonfirmasi, Danton 2 DPKP Banjarmasin, Adi Chandra mengakui ada sedikit insiden saat anggota menuju komplek kejaksaan.
“Sesuai SOP ketika ada informasi kebakaran. Anggota juga tidak terlalu kencang,” klaimnya, saat ditemui awak media di kantornya.
Ia membeberkan, saat mobil BPK menuju lokasi kebakaran dan melintas di perempatan Belitung, pengendara bersangkutan menabrak bagian badan mobil.
Padahal seperti diketahui di awal, posisi traffic light dari arah jalan Belitung sedang pada posisi lampu hijau.
“Mobil sudah lewat saparo jalan, ibu itu nabrak. Lalu ada lecet cukup di bagian badan mobil, karena mobil terus jalan. Makanya ibu itu tidak papa, cuma sepeda motor bagian depannya rusak,” kilahnya.
Dalam hal ini, pihaknya telah melakukan mediasi dengan si pengendara. Namun pihaknya, enggan melakukan ganti rugi.
“Ibunya minta ganti rugi. Kalau kita ganti rugi, berarti kita yang salah. Sedangkan mobil kita juga mengalami rusak berat,” tukasnya.
“Jadi kita sama-sama memperbaiki saja. Kalau mau melapor ke Satlantas Polresta, silahkan. Kita sesuai SOP,” ujarnya. (SU)