ALUMNI Harus Fokus Kembangkan Ilmu, STIHSA Luluskan 159 Sarjana

- Penulis

Jumat, 26 Mei 2023 - 00:35 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SuarIndonesia –  Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sultan Adam (STIHSA) Banjarmasin melaksanakan Yudisium Program Sarjana STIHSA gabungan dua gelombang semester ganjil 2022/2023 di salah satu hotel di Banjarmasinl, Kamis (25/5/2022).

Peserta yudisium berjumlah 195 orang dengan tiga lulusan terbaik. Terbaik satu Yudisium Program Sarjana STIHSA Semester Ganjil 2022/2023 Mustafa IPK 3,78, Yenny Marliana 3,78, Yosep 3,77, Yosua 3,77

Ketua STIHSA Banjarmasin, Dr H Abdul Halim Shahab, SH, MH  menyampaikan secara keseluruhan mahasiswa yang mengikuti yudisium hari ini berjumlah 159.

“Kami atas nama keluarga STIHSA mengucapkan selamat telah menyelesaikan studi dengan baik. Kami berharap pengukuhan hari ini menjadi bekal etika dan profesionalisme di segala bidang di luar nanti,’’ katanya.

Advokat senior ini juga mengatakan semoga pengetahuan, pengalaman, moral etika menjadi bekal bagi para mahasiswa.

Para peserta yudisium memiliki kapasitas yang lebih dari cukup untuk berkontibusi bagi negara di bidang hukum.

Halim juga menyampaikan pesan dan kiat mencapai kesuksesan. Beberapa kiat sukses tersebut adalah focus dan membekali diri dengan hard skill dan soft skill serta tidak berhenti belajar.

Baca Juga :   SALING MEMANDANG Duel Berujung Tewas, Inilah Motif Berdarah di Jembatan 5 Oktober

“Jangan pernah berhenti untuk belajar, karena belajar itu tidak hanya dari dosen atau dari kampus saja, tetapi dari semua persoalan dan ujian hidup juga menjadi sumber pelajaran untuk kesuksesan anda,” ungkap Halim.

Halim juga menambahkan keberhasilan hidup di dunia bukan hanya bermodal hard skill, tetapi juga membutuhkan kemampuan soft skill.

Sementara itu Rusdian SH yang juga anggota DPRD Tabalong saat mewakili para peserta yudisiawan mengatakan, kelulusan bukanlah akhir dari segalanya.

Karena, dunia kerja persaingan dan tuntutan jauh lebih keras sehingga dengan bekal ilmu diharapkan mampu menjadi bekal ke masyarakat.

“Ini merupakan awal perjuangan kita yang sebenarnya. Gelar sarjana hukum menjadi bagian dari proses kehidupan.

Poin terpentingnya adalah bahwa gelar yang disematkan kepada kami pada hari ini akan dapat diaplikasikan dalam kehidupan dan memberikan sumbangsih terbaik untuk masyarakat,” ucapnya.

Yudisium Program Sarjana STIHSA semester ganjil 2021/2022 tersebut dihadiri Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Ilmu Hukum Indonesia (YPTIHI) STIH Sultan Adam, Ir Fachrur Rozy, seluruh dosen, tenaga kependidikan dan senat mahasiswa tersebut.(*/SU)

Berita Terkait

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah
MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot
RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN
OIKN: Sejumlah Institusi Pendidikan akan Groundbreaking di IKN
TAK BERKUTIK, Obi Digiring Polisi
AWASI Kadaluarsa Obat, Puskesmas di Balangan Keluarkan Inovasi
MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025
AKTIVITAS Tambang Ilegal Sebabkan Jalan di Balangan Rusak

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 00:47 WITA

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 April 2024 - 00:40 WITA

MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot

Kamis, 25 April 2024 - 00:36 WITA

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 April 2024 - 00:13 WITA

JOKOWI ke Prabowo-Gibran: ‘Persiapkan Realisasi Janji Kampanye’

Kamis, 25 April 2024 - 00:07 WITA

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Rabu, 24 April 2024 - 23:57 WITA

2.086 HA Lahan IKN Masih Bermasalah! AHY Lapor ke Jokowi

Rabu, 24 April 2024 - 23:45 WITA

PERAS TAHANAN di Rutan, KPK Pecat 66 Pegawai!

Rabu, 24 April 2024 - 22:16 WITA

MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025

Berita Terbaru

Headline

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:47 WITA

Kalsel

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:36 WITA

Seekor badak Jawa tewas ditembak oleh seorang pemburu Sunendi di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang, Banten. Cula badak kemudian dijual Rp280 juta ke pembeli di Jakarta. Ilustrasi. [iStock/Tobias Nowlan]

Hukum

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:07 WITA

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca