AKSI JILID III Bakar Keranda Gagal Bertemu Ketua DPRD Kalsel dan Bentrok

- Penulis

Kamis, 1 Juli 2021 - 21:25 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SuarIndonesia – Gabungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalsel kembali melakukan aksi #save KPK jilid III di bilangan Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Kamis (1/7/2021).

Bentrokan kembali terjadi, saat mahasiswa menerobos blokade aparat kepolisian, ingin masuk ke Kantor DPRD Provinsi Kalsel, dan ini saat diguyur hujan.

Mahasiswa mendesak masuk karena Ketua DPRD Provinsi Kalsel Supian HK, tak menemui mereka.

Aparat kepolisian sudah memberikan arahan agar mahasiswa bersikap tenang dalam menyalurkan aspirasinya

Meski sebelumnya sempat membakar keranda, sebagai tanda kekecewaan tak ditemui Ketua DPRD Provinsi Kalsel, mahasiswa juga memberikan bunga kenanga pada aparat kepolisian sebagai protes terhalangnya tidak bisa memasuki rumah wakil rakyat

Menurut Koordinator Lapangan BEM Se-Kalsel Ahmad Renaldi, aksi #save KPK jilid III, aksi ini masih lanjutan dari sebelumnya, meminta Ketua DPRD Provinsi Kalsel untuk menemui.

“Setelah aksi ini kami tidak percaya lagi, dengan pa supian HK, karena tidak mau menemui kami,” ucapnya

Terpisah, sebelumnya Ketua DPRD Provinsi Kalsel, Supian HK, mengatakan tuntutan peserta aksi yang merupakan gabungan seluruh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalimantan Selatan terkait tindak lanjut dari dugaan pelemahan KPK RI, sudah disampaikan kepada pemerintah pusat pada 22 Juni lalu.

Bahkan surat tuntutan juga sudah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Sekretariat Negara di Jakarta, dalam waktu 1×24 jam usai unjuk rasa di lokasi yang sama di tanggal 21 Juni 2021.

“Tuntutan mereka yang sama, sebelumnya juga sudah kita sampaikan (penuhi).

Baca Juga :   NURGITA TIYAS : Guru tidak Miskonsepsi, Transisi PAUD ke SD

Tapi kalau mereka hanya ingin bertemu Ketua DPRD, saya kan tidak bekerja sendiri, tapi ada komisi yang membidangi masalah masing-masing,” katanya.

Lebih jauh Supian HK menilai, tidak semua aksi harus dihadiri oleh pimpinan DPRD, mengingat sistem kerja di legislatif juga kolektif kolegial.

“Kalau saya terus yang turun tangan, seolah-olah saya arogan karena urusan kedewanan dilakukan sendiri,” ujarnya lagi.

Sebelumnya ujar Supian HK, pihaknya  juga sudah sempat berdialog dengan perwakilan mahasiswa lewat video konferensi, tak lama setelah aspirasi tersebut disampaikan.

Aspirasi yang sama juga sudah disampaikan, namun keputusannya tetap berada di tangan Presiden selaku kepala negara.

Lebih lanjut Supian menjelaskan, situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang juga mempengaruhi keputusannya untuk tidak muncul langsung dalam aksi unjuk rasa beberapa waktu itu.

“Saya sudah masuk usia lansia, tergolong rawan tertular.

Apalagi beberapa orang terdekat saya baru-baru ini juga dinyatakan positif, karena itu saya lebih menjaga,” jelasnya

Politikus Partai Golkar juga menilai, penyampaian aspirasi lewat audiensi jauh lebih maksimal daripada melalui unjuk rasa yang menimbulkan kerumunan.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi #SaveKPK Jilid III digelar karena ketidakpuasan peserta aksi pasca tidak hadirnya Supian HK, Ketua DPRD Kalimantan Selatan dalam dua kali aksi unjuk rasa.

Dan hanya diwakili oleh Ketua Komisi I, Rachmah Norlias serta anggotanya, yang didelegasikan untuk menyerap aspirasi mahasiswa terkait dugaan pelemahan KPK RI.

Mengingat, masalah hukum dan pemerintahan merupakan ranah dari komisi tersebut. (HM)

Berita Terkait

DUGAAN MALAPRAKTIK di RS Milik Pemerintah di Banjarmasin, Kepala Bayi Tertinggal di Rahim Sang Ibu
DISERBU Pembeli Stand Dinas Pedagangan Balangan
PERPUSTAKAAN HYBRID Kejari Tabalong Terdapat 572 Buku Digital dan 1.124 Konvensional Bersertifikat Nasional
MUSRENBANG Kejaksaan RI Tahun 2024, Begini Arahan ST Burhanuddin
MILIKI Tiga Paket Sabu, Aluh Digiring ke Penjara
KALSEL Tetapkan Kualitas Akreditasi SNP
KELUARGA KORBAN Pengeroyokan Kecewa Hasil Rekonstruksi di Palsek Kertak Hanyar
VONIS Ayah Gembong Narkotika Dikurangi 4 Bulan, Sebagian Harta Dikembalikan

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 19:59 WITA

DUGAAN MALAPRAKTIK di RS Milik Pemerintah di Banjarmasin, Kepala Bayi Tertinggal di Rahim Sang Ibu

Kamis, 25 April 2024 - 19:21 WITA

MUSRENBANG Kejaksaan RI Tahun 2024, Begini Arahan ST Burhanuddin

Kamis, 25 April 2024 - 18:32 WITA

KELUARGA KORBAN Pengeroyokan Kecewa Hasil Rekonstruksi di Palsek Kertak Hanyar

Kamis, 25 April 2024 - 18:22 WITA

VONIS Ayah Gembong Narkotika Dikurangi 4 Bulan, Sebagian Harta Dikembalikan

Kamis, 25 April 2024 - 15:51 WITA

BANJARMASIN Terima Penghargaan Pembangunan Kota Terbaik di Kalsel Tahun 2024

Kamis, 25 April 2024 - 00:47 WITA

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 April 2024 - 00:40 WITA

MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot

Kamis, 25 April 2024 - 00:36 WITA

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Berita Terbaru

Beberapa stand menjual aneka kebutuhan masyarakat ini langsung diserbu pembeli (SuarIndonesia/Adv)

Balangan

DISERBU Pembeli Stand Dinas Pedagangan Balangan

Kamis, 25 Apr 2024 - 19:43 WITA

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca