AJAK RAMAI-RAMAI ke TPS Wilayah PSU Kalsel, H Yuni : Patahkan Fitnah Soal Pilkada karena Uang

- Penulis

Jumat, 7 Mei 2021 - 23:02 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SuarIndonesia – Ajak ramai-ramai TPS wilayah PSU Kalsel, dan H Yuni sebut semua untuk patahkan fitnah soal Pilkada karena uang.

Haji Yuni Abdi Nur Sulaiman, Ketua Umum Kerukunan Keluarga Bakumpai (KKB), mengaku sangat tersinggung dengan pernyataan Denny Indrayana bahwa 74 persen masyarakat Banjarmasin ikut pemilu atau pilkada karena uang.

Dia justru mengajak warga di wilayah PSU Pilkada Kalsel datang beramai-ramai ke TPS ikut mencoblos untuk mematahkan fitnah Denny Indrayana.

“Terus terang kita sebagai warga Banjarmasin sangat tersinggung dituding ikut memilih dalam pilkada atau pemilu karena uang.

Kita sangat menyayangkan sikap Denny Indrayana. Apalagi kami sebagai warga Bakumpai di Banjarmasin sangat erat rasa kebersamaan dan kekeluargaan.

Kami tidak pernah mempermasalahkan uang!,” tegas Haji Yuni, Jumat (7/5/2021).

Haji Yuni pun mengimbau masyarakat Banjarmasin agar tidak termakan fitnahan Denny dan menganggapnya sebagai angin lalu.

“Saya menghimbau saudara-saudaraku jangan terpancing dengan tudingan dan tuduhan seperti itu.

Saya mohon saudara-saudaraku sabar. Begitu juga saudara-saudaraku di wilayah PSU,” katanya.

Khusus masyarakat di wilayah PSU, Haji Yuni bahkan mengajak seluruh masyarakat beramai-ramai datang ke TPS untuk ikut mencoblos demi membuktikan atas semua itu.

Juga membuktikan bahwa rakyat Banua menjunjung tinggi proses demokrasi.

“Mari kita buktikan bahwa tudingan itu hanya fitnah dengan datang beramai-ramai ke TPS. Kita tunjukkan masyarakat Banjarmasin dan Kalsel tak mata duitan.

Juga kita tunjukkan jangan sampai kita memilih pemimpin yang suka asal tuding atau bikin fitnah,” pesannya.

Sementara itu, Yogi Adhiatma, Sekretaris Umum DPW PSI Kalsel, menilai Denny sebagai intelektual telah melakukan kecerobohan fatal.

“Kasus data invalid 74 persen warga Banjarmasin ikut memilih karena uang adalah kecerobohan fatal, dan sungguh benar-benar memprihatinkan,” kata Yogi, Jumat (7/5/2021).

Baca Juga :   KESEPAHAMAN TNI - KEJAKSAAN, Harapan DR Mukri Forum Menjadi "Best Practice"

Menurut Yogi, PSI sepakat soal tidak diperbolehkannya politik uang atau money politics.

“Kader PSI adalah kader-kader intelektual yang benar-benar dididik agar selalu menyampaikan hal-hal yang benar ke publik.

Bukan sekedar membaca judul berita kemudian melemparkannya ke publik sehingga meresahkan masyarakat Banjarmasin,” tegasnya.

Oleh sebab itulah, Yogi menantang Denny untuk debat terbuka soal korupsi dan bagaimana membangun daerah tanpa korupsi.

“Saya tantang Denny Indrayana debat terbuka soal korupsi dan bagaimana idealnya suatu daerah tanpa korupsi.

Saya tunggu jawaban Denny saat jelang PSU ataupun setelah PSU, sebagai paslon gagal atau sebagai gubernur terpilih,” tandasnya.

Dia menyebut PSI Kalsel tak gentar berdebat melawan Denny yang elite Jakarta ataupun sebagai mantan guru besar atau profesor UGM.

“Jangan sebut kami kader BuzzerRp atau kader partai yang tidak bisa diajak berfikir konstruktif.

Perlu diingat, tidak ada niat baik yang bisa dicapai dengan cara-cara buruk atau data-data invalid.

Sebaliknya tidak ada niat buruk yang berubah menjadi baik, meski dilakukan dengan cara-cara kebaikan,” tambah Yogi.

Sedangkan Elly Rahmah, anggota Fraksi PAN DPRD Kota Banjarmasin, mengaku tak percaya dengan fitnah dimaksud.

“Saya meragukan data 74 persen warga Banjarmasin memilih karena duit yang ditudingkan Denny merupakan hasil survei SMRC,” ucap Elly.

Sebab kalangan menengah atas di Banjarmasin tidak lagi memilih karena duit, tapi lebih memilih karena profil dan jejak rekam paslon.

Sementara kalangan millenial lebih selektif lagi dalam memilih pemimpin dan tidak lagi terpengaruh duit.

“Makanya saya betul-betul tidak setuju bila warga Banjarmasin disebut mata duitan,” pungkasnya. (*/ZI)

Berita Terkait

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah
MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot
RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN
TAK BERKUTIK, Obi Digiring Polisi
AWASI Kadaluarsa Obat, Puskesmas di Balangan Keluarkan Inovasi
MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025
AKTIVITAS Tambang Ilegal Sebabkan Jalan di Balangan Rusak
SEORANG REMAJA Keturunan Habib Dikeroyok Berakhir Kematian

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 00:47 WITA

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 April 2024 - 00:40 WITA

MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot

Kamis, 25 April 2024 - 00:36 WITA

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 April 2024 - 00:13 WITA

JOKOWI ke Prabowo-Gibran: ‘Persiapkan Realisasi Janji Kampanye’

Kamis, 25 April 2024 - 00:07 WITA

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Rabu, 24 April 2024 - 23:57 WITA

2.086 HA Lahan IKN Masih Bermasalah! AHY Lapor ke Jokowi

Rabu, 24 April 2024 - 23:45 WITA

PERAS TAHANAN di Rutan, KPK Pecat 66 Pegawai!

Rabu, 24 April 2024 - 22:16 WITA

MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025

Berita Terbaru

Headline

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:47 WITA

Kalsel

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:36 WITA

Seekor badak Jawa tewas ditembak oleh seorang pemburu Sunendi di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang, Banten. Cula badak kemudian dijual Rp280 juta ke pembeli di Jakarta. Ilustrasi. [iStock/Tobias Nowlan]

Hukum

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:07 WITA

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca