SuarIndonesia – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin kembali kebagian vaksin Covid-19 tambahan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel).
Kepala Dinkes Kota Banjarmasin, Machli Riyadi menjelaskan, tambahan tersebut merupakan hasil koordinasi pihaknya dengan pihak Dinkes Provinsi Kalsel yang mengajukan penambahan jumlah vaksin Covid-19 jenis Sinovac.
Jumlah yang diajukan ke Dinkes Provinsi sebanyak 500 vial vaksin pada tahap termin kedua. Namun yang disetujui hanya sebanyak 340 vial dengan jumlah total keseluruhan sebanyak 1.235 dosis vaksin per 14 Juni 2021 kemarin.
“Itu merupakan total dengan jumlah vaksin yang tersisa,” ungkapnya saat ditemui awak media beberapa waktu lalu.
Menurutnya, jumlah itu sudah diprogramkan untuk digunakan sampai dengan tanggal 30 di bulan Juni ini.
Di samping itu, ia menegaskan bahwa sasaran vaksinasi saat ini tetap ditujukan kepada para warga yang termasuk kategori lanjut usia (lansia) dan pra lansia.
Pasalnya, capaian target lansia dan pra lansia yang dijalankan hingga sekarang masih jauh dari target yang telah ditentukan.
“Jadi sekarang rujukannya ditujukan kepada para lansia selain itu kita juga menyasar warga pra lansia di usia 49-50,” ujarnya.
Kendati demikian, untuk warga yang tidak masuk dalam kategori sasaran vaksin seperti masyarakat umum masih diperkenankan untuk mendapatkan vaksinasi.
Tentu ada persyaratannya untuk bisa divaksin, yaitu membawa dua orang lansia atau pra lansia untuk ikut bervaksin.
“Usia 18-49 tahun juga diperkenankan bervaksin dengan membawa satu pra lansia satunya lansia, bisa juga dua-duanya pra lansia juga boleh, silakan saja,” paparnya.
Machli mengungkapkan pada tahap kedua termin pertama vaksin yang diterima pihaknya ada sebanyak 12.513 vial dan telah digunakan dalam berbagai program vaksinasi yang digelar Dinkes Banjarmasin.
“Vaksin pada tahap pertama sudah kita gunakan melaksanakan vaksinasi secara massal baik kepada masyarakat khusus, skala prioritas dalam hal ini adalah lansia dan pekerja publik. Dari 12.513 vial vaksin yang kita miliki sebelumnya kini tersisa tinggal 1.235 vial,” tuturnya.
Sementara itu, untuk vaksin jenis AstraZeneca yang telah diminta pun beberapa waktu lalu sudah habis didistribusikan sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan.
“Vaksin AstraZeneca itu sudah habis dari totalnya kita terima 340 dan itu sudah kita berikan kepada sasarannya, yakni Kepolisian dan TNI. Karena sasaran dari vaksin ini telah ditentukan oleh pemerintah,” pungkasnya. (SU)